⚫⚫⚫
Lia Sudah Ada dirumah dan juga sudah mandi siap-siap mau keluar cari makan sama bang rangga.
"woy cepetan bang udah laper nih"teriak lia dari bawah dan tak lama rangga pun turun dengan setelan baju simplenya.
"yuk dek abang juga udah lapar"
"kita jalan kaki aja ya soalnya deket kok pecel lelenya juga"
"iya lia tunjukin aja abang gak terlalu tau soal jalan"ucap rangga.
Mereka pun berjalan ditengah langit malam namun lia berada diBandung dimana kota paling ramai.
"mang biasa bebeknya dua ya"ucap lia.
"siap neng dibungkus atau makan disini?"
"disini aja deh mang udah laper"
Lia dan rangga pun duduk dan kembali kedunia masing-masing dengan handphone didepan mereka.
Disini masih sepi soalnya baru buka cuma ada lia, rangga sama ada bapak-bapak dua orang lagi makan.
"mang bebek 1 lelenya 1 ya makan disini"ucap seorang pembeli yang baru datang.
Namun suara yang sangat tidak asing membuat lia menoleh.
"loh lia kamu disini?"ucapnya hingga bang rangga melihat kearah kami berdua.
"loh tante Rena disini?"ucap lia kaget mengapa bundanya bian disini, apakah tinggal disini atau hanya berkunjung.
"lia tante disini sama bian kalo om suho diJakarta masih ada urusan"ucap tante rene lalu duduk didepan lia dan rangga.
"mah ini kereseknya dibawa atau—loh kamu disini?"ucap bian yang baru masuk kedalam tenda pecel lele.
"iya bian sini sekalian ngobrol-ngobrol"ucap tante rena membuat bian duduk didepan lia sedangkan bundanya didepan bang rangga.
"kamu kesini kuliah li? "ucap tante rena.
"iya tan lia disini kuliah sama temen-temen juga kok"ucap lia.
"ihh sama bian juga kuliah disini emang kamu ngambil fakultas apa?"
"aku ngambil fakultas kedokteran tan"
"oh sama atuh sama bian, nanti kalo ketemu lagi panggil bunda aja ya jangan tante kan udah kenal lama"ucap tante rena sambil senyum.
"ini pesanannya"ucap mang pecel lelenya.
"makasih mang"ucap lia dan bian bersama membuat kedunya saling bertatapan.
"ekmmm makan guys"ucap bang rangga mencairkan suasana.
"li kamu suka bebek ya"
"iya emang kenapa"
"enggak sih, kata orang kalo sama itu jodoh"ucap bian dengan senyumannya membuat lia tersedak.
"ohokk... "
"anjir bi kalo mau ngalus nanti udah makan,lo taukan adek gue baperan tukang salting lagi"ucap bang rangga memberi minum lia.
"kalian cocok deh kalo aja bian dapet pacar atau calon menantu kaya kamu bunda bahagia banget"
Membuat lia semakin tidak nyaman tapi berbeda dengan bian yang hanya senyum dan mengaminkan ucapan bundanya.
"yaudah bun lia sama bang rangga pulang duluan ya"ucap lia setelah selesai makan dan membayarnya.
"iya li kamu kesini naik apa atau deket?"