2💚

580 67 2
                                    

⚫⚫⚫

Hati-hari typo berkeliaran⚠

Pagi ini seperti biasa lia maupun bian bersiap-siap untuk pergi kerumah sakit. Karna jam shift mereka juga rumah sakit yang berbeda.

Mereka berdua berangkat menggunakan mobil yang berbeda, sudah 10 menit yang lalu bian pergi menyisakan lia yang sedang duduk dimeja makan.

Lia pikir setelah mereka berdua menikah, kehidupan mereka akan indah dan berbeda. Namun pemikiran itu hanya khayalan semata.

Buktinya mereka berdua tak berubah sama sekali bahkan semakin hari,mereka semakin sibuk dan tak ada waktu untuk bersama.

Kadang lia sedikit stres ketika dia berpikir tentang bagaimana jika dirinya tak akan mempunyai keterunan dan akhirnya bian meninggalkannya dan mencari yang lain.

Bahkan lebih parahnya jika suaminya itu melayangkan perceraian padanya.Jika semua itu terjadi,lia sudah menyiapkan semuanya.

Tak lama suara dering telepon berdering,menampakan nama kakaknya disana.

"halo ada apa kak? "

"boleh minta bantuannya dek ajak juga bian"

"bantuan apa bang?"

"kamu taukan abang lagi persiapan buat nikahin mawar bulan depan ja —"

"APA KOK LIA BARU TAU! KAPAN COBA ABANG NGOMONGNYA"

Teriak lia didalam telepon, membuat sang kakak menjauhkan handphonenya dari telinga.

"jangan teriak kenapa sih, sakit nih kuping"

"kok kakak gak kasih tau aku dulu soal itu, terus kapan kakak kasih tau perasaan gak pernah ngomong"

"kakak udah kasih tau mawar buat ngomong sama kamu, katanya kamu setuju sama pernikahan kakak jadi—"

"jangan percaya wanita ular itu kak,aku lebih setuju bila kakak dengan teh laras dari pada kak mawar"

"kenapa sih kamu gak setuju, yang nikah kan kakak,yang bakal menjalin rumah tangga juga kakak kenapa—"

"bodo terserah"

Tut!

Rasanya lia ingin bicara langsung tentang manusia iblis itu,tapi mulutnya sulit untuk mengeluarkan kata-kata. Dan lia berpikir untuk meminta bantuan kepada kakak perempuannya.

Untuk mengungkap muka dan sikap yang sebenarnya dari calon kakaknya itu.

•••

"dokter nanti disuruh keruangan dokter gilang, katanya ada yang ingin dibicarakan"ucap seseorang kepada bian.

Sekarang berada diruangannya bersama dengan perawat pribadinya, atau lebih disebut sekretarisnya dalam mengobati dan membantunya dalam pemeriksaan.

"baiklah kita akan bertemu saat jam makan siang"jawab bian kepada irisha.

Sudah hampir satu tahun irisha bekerja dirumah sakit tempat bian bertugas disana. Tadinya dia ditugaskan bersama dokter gilang,namun dia dipindahkan menjadi bersama dokter bian.

Awas Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang