7💚

459 57 17
                                    

⚫⚫⚫

Typo berkeliara🔥🔥🔥

"makasih ya bi udah nganter pulang sama makan gratisnya"ucap irisha sambil tersenyum.

"iya sama-sama.Btw semua mainannya di elo dulu ya, besok berangkatnya bareng sekalian bawa itu semua"ucap bian.Irisha hanya tersenyum dan sesekali mengucapkan terima kasih.

"wih siapa nih pacar lo ya?"tanya kakak irisha yang kebetulan keluar dari apartemen.

"gak usah sok tau"jawab irisha dingin. Namun beda lagi dengan bian yang sepertinya terkejut.

"Gak puas ya sama bini lo yang dirumah? Sekarang malah ngegaet ade gue"ucap kakak irisha seperti meremehkan bian.

Bian hanya diam tak tahu harus bagaimana.Disisi lain dia ingin bertindak.Namun,apa yang dikatanya  ada benarnya juga.

"kak mawar kakaknya irisha?"

•••

Suara mobil memasuki garasi sedikit menggema membuat lia terbangun dari tidurnya.

"Sepertinya dia baru pulang, jam berapa sekarang — Hah jam 23:00?"ucap lia sedikit terkejut.Lalu menatap suaminya yang baru saja memasuki rumah dan berjalan melewati dapur.

"Bian?"ucap lia membuat bian menghentikan langkahnya dan menatap lia yang duduk dimenja makan,dengan beberapa piring yang penuh dengan berbagai macam makanan termasuk kesukaannya.

"kamu baru pulang, Aku masak makanan kesukaan kam—"

"aku udah makan diluar,kamu makan aja.Aku mau tidur cape karna banyak pasien yang datang sampai jam 22:00"ucap bian lalu berjalan kekamarnya meninggalkan lia yang diam disana.

Lia pun tersenyum lalu melihat beberapa makanan yang sudah dingin.Dia senang karna bian menjalanankan amanahnya sebagai dokter hingga tuntas.

Mengobati pasien yang kesakitan diluar sana. Terutama bian spesialis anak, membuat lia sangat bahagia mempunyai bian dihidupnya.

"kapan-kapan aku mau lihat dia lagi ngobati anak kecil, pasti menggemaskan"ucap lia tersenyum dan mengingat janjinya dengam dokter dendi kemarin.Membuatnya semakin bahagia.

•••

"abang kok mawar jarang kerumah? Pasti ada yang gak beres"tanya bunda pada rangga yang sedang bersantai diruang tengah.

"dia sibuk ngurusin adenya yang dirawat dirumah sakit"jawab rangga.Karna sejujurnya dia juga bingung dengan calon istrinya.

"tapi setiap mau jenguk katanya gak boleh, kok gitu sih?kan kita niatnya baik juga"ucap bunda membuat rangga menjadi bimbang dengan pikirannya.

Drtttt..

"tuh malah laras yang nelepon kamu,bunda suka sama dia.Baik,cantik,sopan santun orangnya calon menantu bunda banget dia"ucap bunda membuat rangga memutar matanya malas.

"gak usah mulai deh bun"ucap rangga lalu mengangkat telepon dari laras.

Laras itu salah satu teman dekat rangga dan ari saat dibandung, Sudah beberapa tahun ini mereka berteman mungkin bersahabat.

Dia juga sering datang kerumah untuk mengantarkan beberapa makanan yang dia buat ,karna jarak rumahnya dengan rangga berbeda 5 rumah saja.

"hallo ada apa ras"

"oh mau nanya mama kamu ada"

Laras terbiasa memanggil semua orang dengan Aku-Kamu.Membuat beberapa orang sering menggap dirinya dan laras adalah sepasang kekasih.

Awas Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang