⚫⚫⚫
Sudah seminggu ini lia dirawat juga sudah siuman sehari setelah kejadian itu.
Dan hari ini juga lia sudah bisa dipulangkan namun tetap dirumah harus istirahat yang cukup.
Dan untuk koasnya dokter dendi memberi lia cuti selama sebulan untuk penyembuhan total penyakitnya.
"kak nanti mampir dulu kecafe deket kampus ya"ucap lia yang menunggu kakaknya merapihkan barang bawaan.
"mau apa kamu itu baru aka keluar rumah sakit"
"yeji sama rafka ngajak ketemu cuma sebentar janji deh"ucap lia.
"yaudah sebentar tapi"
"iya abang"
"kalo gitu kita pulang sekarang,clara bantu kak lia jalan"
"siap bang, ayo kak"ucap clara membantu lia berjalan.
Lia dan bang rangga juga clara pergi dari rumah sakit.
Mereka pun mampir kecafe dekat kampus seperti yang lia minta.
"bang tunggu disini lia kedalem cuma sebentar"pinta lia.
"iya jangan lama-lama kamu juga butuh istirahat sekarang"ucap rangga dan lia hanya mengngangguk lalu masuk kedalam.
Rasanya pikiran tentang bian muncul saat lia memasuki cafe.
Rindu,memang benar lia tak bisa menyembunyikan dan menahannya lagi,jika bian ada dihadapannya sekarang mungkin lia akan memeluknya erat.
Tapi sejak saat itu lia tak melihat atau mendengar kabar lagi dari bian,orang-orang dirumah sakit atau terdekatnya tak tau bian kemana dan itu membuat lia penasaran.
Disana lia sudah melihat yeji juga rafka yang tersenyum dan melambaikan tangannya.
"hai udah lama?"tanya lia duduk dihadapan mereka berdua.
"gak kok kita juga baru kesini,lo udah baikan li?"tanya yeji dan lia hanya tersenyum sebagai balasan.
"sebenarnya kita gak bisa lama-lama soalnya bentar lagi ada jam kampus"ucap yeji lagi.
"kita kesini cuma mau kasih ini sama lo"ucap rafka memberikan lia sepucuk surat berwarna coklat dengan tulisan namanya disana.
Bisa lia lihat tulisannya "Untuk lianya bian"
Dan itu sudah jelas bila surat itu dari bian untuk dirinya,merasa bingung lia pun menatap kedua sahabatnya minta penjelasan.
"emm lo baca dulu suratnya kalo udah baca lo bisa hubungi gue atau rafka"ucap yeji.
"kita duluan ya maaf harus kita tinggal"ucap yeji lagi.
"kita kasih waktu buat lo sendiri dulu li duluan ya"ucap rafka lalu mereka berdua pun pergi keluar meninggalkan lia dengan ice americano yang dia pesan tadi.
Mungkin sengaja lia pesan karna menurutnya ice americano itu gambaran dari bian.
Mencoba menemaninya disaat dia tak ada.