27♥

499 67 7
                                    

⚫⚫⚫

"bi mau mampir dulu?"ucap nara.

Setelah berbelanja mereka pun memutus untuk langsung pulang.

"gak deh udah malem besok juga ketemu"ucap bian.

"yaudah deh hati-hati dijalan makasih ya udah mau nganter"

"iya santai aja gue pulang ya"ucap bain lalu melambaikan tangan dan pergi dari kediaman nara.

"huh lumayan berat banget nih"ucap nara membawa belanjaannya keapartementnya.

Tin... Tin...

Nara pun menekan pin pada pintunya namun ada yang aneh.

Saat nara masuk terdapat 3 koper besar didalamnya.

"ini koper siapa- loh?"kaget nara saat melihat siapa yang ada didepannya.

"hai sayang kejutan"

•••

"bi kakek udah tidur?"ucap bian saat memasuki rumah.

"udah den lagi istirahat dikamar"

"jangan lupa kasih obat sebelum tidur juga air putih"ucap bian lalu naik memasuki kamarnya.

Bian pun mengganti pakaiannya dan membaringkan tubuhnya yang penat.

"kok rasanya cape banget ya"gumam bian sambil mengurut otot-otot lengannya perlahan.

"oh iya!"ucap bian teringan pada sesuatu.

Bian pun berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil surat yang datang tadi sore.

Perlahan bian membuka surat pemberian dari jeno itu.

Untuk Biandra Ramadhan

Apa kabar bro betah banget lo disana
Mana nomer lo gak aktif lagi pasti ganti nomer ya sombong banget.

Bian hanya terkekeh membaca surat dari sohibnya tersebut.

Gue cuma mau bilang tapi lewat surat ya kalo mulut terlalu jauh.

Cepetan pulang keadaan disini terbilang kacau.

Lo masih suka sama Alia kan?

Saat itu juga bian teringat pada gadisnya yang cantik dan seketika rindu menghampirinya malam ini.

Gue yakin lo masih jaga hati buat alia dan dari itu gue minta lo cepetan pulang.

Lo gak maukan kalo si rafka nikah sama lia?.

"HAH! Maksudnya nikah apa coba?bukannya rafka udah sama yeji?"ucap bian bingung.

Dan disini kasian sama yeji kalo sirafkanya sama lia.

Bukan lia yang deketin tapi rafkanya dan gue kasih tau kalo lia juga nunggu lo disini.

"lia nunggu gue?"ucap bian bingung.

Intinya lo cepetan pulang dan ini nomer lia 085XXXXXXXX.

Coba telepon dia beri kabar tentang lo pasti dia seneng minta ampun.

"gak lo kasih juga gue masih nyimpen nomernya kok jen"lirih bian lalu tersenyum karna gadisnya sedang menunggunya kembali.

Jangan lupa kalo pulang bawa oleh-oleh yang banyak.

Dari jeno ganteng dan ryuna.


Bian pun tersenyum dan merasakan lega dalam hatinya karna dia tau bahwa lia juga sedang mengalami hal serupa dengannya.

Awas Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang