⚫⚫⚫
Ini tuh banyak tugas tapi gatel pengen update maafkan author😂💚.
"bun harusnya tadi aku gak ikut pulang aja takut mereka—"ucap nara menundukan kepalanya.
"udah mereka pasti senang kok karna waktu itukan salah bunda sama ayah yang udah bawa kamu pergi jauh keamrik"ucap bundanya.
"makasih bun"ucap nara menyandarkan kepalanya ke bahu bundanya itu.
Mereka sedang diperjalanan menuju rumah tepatnya dikota Bandung.
Walaupun nara kira mereka masih tinggal diJakarta tapi kota Bandung adalah tempat yang pas untung nara tinggal sekarang.
"oh iya ayah hampir lupa, ulang tahun kamu mau dirayain udah H-2 loh"ucap ayahnya.
"terserah deh kan ulang tahun nara beda sehari sama ade,gimana disamain aja tapi terserah"ucap nara sambil tersenyum.
"yaudah nanti kita diskusi lagi dirumah oke"ucap ayah nara pun menyetujui itu.
Dalam hati nara bertanya apakah dia harus mengabari bian diamrik kalo dirinya sudah pulang ketanah kelahirannya Indonesia.
•••
"bi bintangnya terang banget gak nyangka langit senja bisa berubah menjadi langit biru dengan cahaya bintang yang berkerlap kerlip"ucap lia melihat keatas sana.
Bian juga lia masih ditempat yang sama dibukit tadi.
Mereka memutuskan berbaring diatas rumput untuk melihat betapa indahnya bintang malam ini.
Sampai-sampai mereka tak sadar akan waktu yang terus berjalan.
"eh ada kunang-kunang"ucap bian membuat lia menoleh kearahnya.
"mana—loh banyak banget"ucap lia tersenyum dan senyuman itu dibalas oleh lelaki manis didepannya.
"kita tangkap kunang-kunangnya masukin plastik sini"ucap bian mengambil plastik bening.
"ayo aku tantang harus dapet sebanyak-banyaknya"ucap lia yang mulai menangkap kunang-kunang dan memasukannya kedalam plastik.
Bian juga melakukan hal sama,sesekali dia tersenyum melihat lia yang terlihat bahagia ketika bersamanya sekarang.
Tak seperti dulu yang selalu terlihat risih ketika dia didekatnya.
"ayo bi ini banyak banget"ucap lia tersenyum dan tertawa.
Mereka pun mengumpulkan banyak kunang-kunang,cahaya yang timbul membuat mereka sangat indah.
"ayo kita lepas kasian dikurung mulu"ucap bian.
"iya ini lepasin tapi aku yang paling banyak jadi aku yang menang"ucap lia.
"iya tuan putri ayo lepas barengan"
Mereka pun menghitung mundur.
1.....2.....3.....
"yey terang banget asli,cantik banget terangnya tercampur sama bintang"ucap lia yang masih terkagum-kagum.
"kita pulang nanti abang kamu nyariin"ucap bian merangkul lia dari samping yang masih terfokus pada langit terang.
"iya ayo kasian juga abang sendiri dirumah"ucap lia.
"tapi aku liat dia sama pacarnya"ucap bian sambil berjalan menuju motor.
Lia hanya menghembuskan nafasnya pelan.
"nih pake dulu helmnya"ucap bian namun lia hanya diam.
Bian mengerti langsung memakaikan helm kelia.
"ayo naik"ucap bian lia pun naik dan mereka pun pergi.
Saat diperjalanan lia hanya diam menyenderkan kepalanya pada punggung bian dengan tangan yang melingkar diperutnya.
Bian bingung mengapa lia menjadi diam seperti ini.
"lia kamu kenapa?"ucap bian saat lampu jalan berubah merah.
"kamu tau kak mawar?yang dulu pernah ninggalin kak rangga dan sekarang dia pacarnya"ucap lia membuat bian sedikit kaget karna dilupa atau tidak tahu yang mana.
"terus kenapa sekarang?"ucap bian.
"aku takut bang rangga sakit hati udah tau dia itu playgirl masih aja dipacarin"kesal lia.
"cinta itu memang gitu li,kalo sekali kita jatuh cinta susah buat berhenti apa lagi memaksa kita untuk menjauh itu sulit"ucap bian memegang tangan lia yang masih berada diperutnya.
"dan sekalinya kita kecewa akan cinta itu sulit untuk menyembuhkan kekecewaan itu karna rasa percaya yang menghilang namun rasa cinta yang belum sepenuhnya hilang membuat kita susah melupakannya"
Lia hanya tersenyum mendengarnya,mengapa bian sekarang banyak berbicara hal cinta padanya.
Bagaimana arti dan memahami itu semua lalu merasakannya perlahan.
"udah ah jangan mikirin bang rangga sekarang pikirin masa depan kamu aja"ucap bian lalu melajukan motornya kembali saat lampu merubah warnanya menjadi hijau.
"kenapa aku harus mikirin masa depan sedangkan masa depan itu sedang bersamaku sekarang"ucap lia sedikit teriak.
Membuat bian salah tingkah mengapa gadisnya menjadi pintar dalam hal seperti ini.
Harusnya dia yang membuat lia tersipu namun ini malah dirinyalah yang tersipu malu.
"kamu bisa aja ya"ucap bian lia hanya tersenyum dibalik punggung bian yang memberikannya kehangatan.
•••
"assalamualaikum,rangga lia"ucap seseorang dari luar.
"iya"ucap rangga dari dalam rumah lalu membuka pintu rumahnya.
"loh bunda? Ayah? Kok pulang gak kabarin dulu sih"ucap rangga membawa orang tuanya masuk.
"kan kejutan sekalian mau kasih kalian kado spesial"ucap bunda.
"apa tuh uang bulanan? Mobil?"ucap rangga.
"lianya mana dulu"ucap ayah.
"lia belum pulang mungkin masih ada shift"ucap rangga.
"yaudah kita bawa masuk aja nanti lia juga tau sendiri"ucap bunda membuat rangga tak mengerti.
"sayang ayo masuk"ucap ayah lalu datanglah seorang gadis cantik membuat rangga kaget.
Rasanya waktu berhenti begitu saja saat dia masuk.
Mengapa dia datang lagi disaat semuanya sudah terasanya nyaman tanpa kehadirannya.
Hehe kalo konfliknya kurang bagus maaf karna aku tak bisa membuat konflik😥.
Tapi votmennya juseyo✨💚.