⚫⚫⚫
Bacanya sambil play lagu
Taeyeon - All with youHati" typo
Happy reading💚Rangga hanya diam melihat dua orang yang sedang tertawa didepannya.
"ihh ari diem nanti kuenya jatuh"ucap laras ketika sedang menyusun kue kedalam wadah.
"habisnya kamu lucu, liat deh muka kamu ada bekas adonan tadi"ucap ari lalu membersihkan wajah laras dengan tisu.
Sejak kejadian bulan lalu ari dan rangga memutuskan untuk membantu laras ditoko kue milik keluarga laras.
Sebenarnya niat mereka bukan hanya sekedar membantu, tapi juga bersaing mendapatkan laras. Memang jahat, tapi mau bagaimana lagi mencintai itu susah untuk diajak positif.
"eh ada telepon, aku angkat dulu ya"ucap ari lalu pergi sedikit jauh dari sana. Dan ini kesempatan rangga untuk mendekati laras dan meminta maaf.
Karna sudah hampir sebulan laras tidak bisa diajak bicara, apalagi memaafkannya.
"sini biar aku bantu"ucap rangga mengambil alih toples dari tangan laras.
"bisa sendiri"jawab laras sedikit cepat, bahkan rapper terkenal pun kalah cepatnya dengan laras.
"laras maaf ya—"
"apasih ganggu tau"ucap laras sedikit membentak lalu menatap lawan bicaranya.
"barusan aku yang bicara, maaf ya kayanya aku harus pulang lebih awal. Sepupuku pada datang kerumah"ucap ari lalu melirik rangga yang berada disebelahnya.
"ah iya kamu pulang saja, keluargamu lebih penting jadi utamakan mereka. Maaf ya aku sedikit membentak aku kira itu"ucap laras pelan diakhir ucapannya.
"iya gakpapa kok, aku pulang dulu ya. Nanti kalo mau pulang telepon aku atau mang arif. Jangan sampai pulang sendiri"ucap ari lalu mengelus rambut laras dan pergi.
"hati-hati"teriak laras lalu melanjutkan kegiatannya.
Rangga sedari tadi hanya diam menahan cemburu, ingin marah tapi dia juga bukan siapa-siapa bahkan sebenarnya rasa cemburunya juga tak berhak.
Tin
Laras mendekati oven untuk mengambil kue yang sedang dipanggang.
"yey hasilnya bagus juga"ucap laras tanpa sadar bahwa kue yang dia bawa adalah buatan rangga.
"aww.... "laras hanya bisa menahan panas pada jarinya.
"aduh kalo pegang ini tuh hati-hati. Udah tau panas dipegang sama tangan untung gak melepuh"ucap rangga dengan segera mengobati tangan laras dengan telaten.
Laras hanya diam menatap tangannya yang merah diobati dengan baik oleh rangga. Perlahan menatap rangga yang terlihat khawatir.
"aku tau kok aku ganteng, liatnya biasa aja"ucap rangga lalu menatap laras kembali. Membuat kedua netra mereka terhubung.
Tanpa sadar bahwa seseorang tersenyum melihat mereka berdua.
•••
"gimana keadaan yeri?"tanya lia saat sampai dirumah sakit. Lia hanya berdua dengan bian, nara tidak mau ikut karna belum terbiasa dengan keadaan luar.
"baik-baik aja kok, bayinya lucu. Perempuan lagi"jawab ryuna membuat lia tersenyum haru.
"yaampun gue mau liat terus gendong, terus gue cium cubit. Aduh gemes"ucap lia.