⚫⚫⚫
Selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun
Selamat ulang tahun untuk bian
Selamat ulang tahun
Hari ini tepat pada 13 Agustus 2020 dimana bian ada didunia,dimana bian memulai cerita hidupnya menghadapi semua jalan cerita semesta dan takdir yang sudah ditulis sejak awal.
"maaf ya aku cuma bawain kamu balon ini"ucap lia menggantung balonnya disamping bian.
"warnanya pink kesukaan kamu banget, untuk hadiah selanjutnya nyusul yaa"ucap lia sambil tersenyum.
"kamu tau,ternyata jalan semesta sulit untuk ditebak, aku tidak tahu akan seperti ini akhirnya. Mungkin sedikit bahagia dengan harapan ini bi"jeda lia sambil melihat bian.
"ternyata semesta memang suka bercanda dengan cara yang tidak lucu sama sekali, namun bercandaan itu membuatku sedikit tenang"ucap lia mencoba menahan tangisnya.
"maaf bi aku menangis seharusnya aku tersenyum bukan menangis, katamu jangan buang air matamu untuk orang yang meninggalkanku karna itu cuma-cuma"
"namun air mataku ini gak cuma-cuma bi,ini bukan air mata kesedihan melainkan kebahagiaan walaupun aku tidak tahu kedepannya bagaimana. Tapi dengan adanya kamu disini cukup untuk mengobati rinduku bi"ucap lia dengam air mata yang mengalir deras.
"li ayo pulang,kasihan bunda sama ayah nungguin dari tadi"ucap rangga membuka pintu kamar.
"yaudah aku pulang dulu ya bi, besok aku kesini lagi sama yang lain juga"ucap lia mengecup kening bian lama.
"oh iya, untuk kejadian yang lalu aku sudah memberi hukuman pada orang yang telah menyakitimu.Walaupun itu keluarga aku sendiri tapi caranya bertindak itu salah,kamu tenang aja pokoknya"ucap lia mengusap rambut bian lalu pergi untuk pulang.
Setelah kepergian lia dari sana,tempat itu terasa sangat sepi hanya ada bian yang terbaring menutup matanya.
Krek....
Pintu kamar pun terbuka menampakan seseorang dengan senyumannya,namun perlahan dia tertawa menyeramkan.
"ternyata lo masih hidup, gue harus ngelakuin apa lagi buat lo mati dan tidak kembali bi"ucapnya menghampiri bian dengan suntikan misterius yang dia bawa.
"apakah ada kata-kata terakhir sebelum kau pergi bi? Sepertinya tidak ada ya"ucapnya tertawa lalu dengan perlahan mendekatkan suntikan itu.
Brak.....
"angkat tangan anda atau kami akan menembakmu"ucap seseorang berseragam kepolisian datang bersama dengan yeri disana.
"sial"umpatnya lalu menjatuhkan suntikan itu dan mengangkat kedua tangannya.
"Rafka Radhian, saya tangkap anda atas kasus pembunuhan berencana bersama dengan nara"ucap polisi itu lalu memborgol kedua tangan rafka.
Yeri sedikit tidak menyangka, namun setelah berminggu-minggu ini dia cari tahu bersama dengan yang lain.
Ternyata rafka salah satu dari mereka, mereka yang menjalankan rencana mengerikan dihari itu.
"GUE BAKAL KEMBALI, GUE BAKAL BALAS DENDAM SAMA LO BIAN"terika rafka sebelum dibawa oleh polisi.
"gila ini suntikan mematikan, dasar psikopat maunya apa sih"ucap yeri mengambil suntikan itu dan membuangnya.
Sudah 3 bulan semenjak kejadian penembakan itu bian dirawat dirumah sakit tempatnya bekerja.
Ini adalah rencana tuhan yang mengejutkan bagi semua orang, dari awal bian sudah dinyatakan meninggal karena peluru yang mengenai organ terpentingnya.
Namun beberapa menit kemudian dokter dendi, selaku dokter yang menangani bian berkata lain, jantungnya berdetak kembali.
Kehidupan kembali pada bian, entah kebetulan atau semesta mengubah cerita dan takdirnya.
Walupun kembali dengan keadaan koma,lia dan yang lain bersyukur atas kembalinya bian.
•••
Semua orang datang keruangan bian dirawat dan masih sama,menutup matanya diam tak bergerak hanya tertidur disana.
"selamat ulang tahun bro,kapan kita ngumpul bareng lagi nih"ucap dean sambil membawa bunga ditangannya.
"katanya mau kasih kejutan buat lia, kapan nih udah gak sabar gue bi"ucap jeno tersenyum.
"kejutan apa?"ucap lia bingung.
"ehh,enggak kok lia si jeno cuma bercanda"ucap ryuna dengan tawaan.
"yang penting sekarang kita berdoa semoga bian sembuh dan kembali seperti semula"ucap yeji.
"assalamualaikum,saya mau memeriksa pasien"ucap yeri membuka pintu.
"ternyata lo beda banget kalo jadi dokter yer"ucap ryuna melihat yeri.
"apaan sih gue masih sama kok, ini tuh kewajiban gue sebagai dokter"ucap yeri lalu memeriksa bian.
"gimana keadaan bian sekarang yer?"ucap lia penasaran.
"semua organnya baik-baik aja, jantung dan pernapasanya pun semakin membaik dari sebelumnya, dan ada kemungkinan untuk bian kembali dari komanya"ucap yeri membuat semua orang bernafas lega.
"alhamdulillah kalo begitu gue ikut seneng"ucap dean.
"yaudah gue mau periksa pasien yang lain nanti gue kesini lagi"ucap yeri lalu pergi darisana.
Semua orang saling tatap dan mengerti,lalu dean dan yang lain pamit untuk pergi kekantin meninggalkan lia dan bian berdua.
"hai bi aku datang lagi, gimana kamu udah nerima balon aku?pastilah"ucap lia memegang tangan bian.
"oh iya aku lupa kado selanjutnya yang aku bilang kemarin"ucap lia dengan senyuman manisnya.
Perlahan lia memajukan wajahnya didepan bian, sangat dekat bahkan lia bisa melihat lekukan wajah bian dengan jelas.
Satu kecupan mendarat dibibir pink bian yang sedikit kering namun membuat lia sedikit candu dengan itu.
Sangat lama tautan itu saling berhubungan hingga satu tangan memegang tangan lia.
Membuat lia memperdalam ciuman itu.
Nulis apa sih ini😂Udahlah takut kalian peasaran,Banyak yang komen kalo bian itulah inilah,tapi aslinya masih ada😂😂
Maafkan author soalnya bingung ending mau dibikin gimana,tapi pada akhirnya begini😁
Jangan lupa votmen aja biar author semangat nulisnya💚😙😙