⚫⚫⚫
"anda gimana sih jaga satu orang aja gak becus, kalo dia kabur bagaimana?"tanyanya.
"maafkam saya pak. Tadi dia disini,saya pamit toilet sebentar tapi pas kesini lagi gak ada"jawabnya.
"ck! Nanti saya yang dimarahin atasan kalo dia kabur—"
"saya gak akan kabur pak, saya juga sudah sadar atas kesalahan yang diperbuat dulu. Jadi saya menyerahkan diri sepenuhnya dipenjara untuk menebus kesalahan saya selama ini"
"nah itu dia pak"
"tahanan atas nama rafka,sebaiknya kita kembali kedalam ruang inap.Anda disini masih tahanan jadi jangan coba-coba untuk melarikan diri"ucap salah satu polisi.
"saya gak akan kabur pak"jawab rafka kesal.
"baiklah, saya baik karna kamu sedang sakit"ucap polisi lalu membawa rafka keruangan inap kembali.
•••
Sudah seminggu ini lia bekerja dirumah sakit yang sama dengan jaemin.
Mengapa?
Dokter dendi menyuruhnya untuk menggantikan dirinya dalam operasi Transplantasi pasien disana. Ini adalah salah satu operasi besar yang lia lakukan,sebenarnya lia sangat terharu dengan pasien yang rela mendonorkan semua organnya untuk orang lain yang sangat membutuhkan nya.
Ternyata masih banyak orang yang baik,bahkan sangat baik didunia ini. Lia sangat menghormati pasien tersebut. Operasi dilakukan dengan waktu yang tak ditentukan.
Karna pasien masih menjalani perawatan disini,jadi waktu operasi pun tak tentu. Karna itu lia memutuskan untuk bekerja disana dari sekarang, juga untuk memudahkan dirinya menemui bian.
Seperti sekarang lia dan bian sedang berada diruang igd. Entah apa yang membawa mereka kesana, namun yang jelas karna yeji juga raka berada disana.
"kenapa bisa gini sih ji?"tanya lia pada yeji yang sedang menangisi kekasihnya.
"tadi pas pulang dari rumah gue, dia mau nabrak orang jadi dia banting setir kekiri dan nabrak tukang es kelapa muda— hiks.... "yeji melanjutkan tangisnya kembali membuat lia dan bian tersenyum.
"tenang aja ji, gue yakin raka baik-baik aja. Gue seneng ternyata lo milih orang yang bener buat lo jaga dan sayangi"ucap lia mengelus rambut yeji pelan.
"makasih ya li, lo sahabat terbaik gue dari orok— hiks... "tangisan yeji semakin keras membuat semua orang yang berada di igd melihat mereka.
"aduh anjir udah ji malu"ucap bian sambil tersenyum kaku.
"Yeji"
"hah? Raka— Mama akhirnya kamu sadar juga, jangan tinggalin aku, jangan sakit lagi, aku sayang sama kamu"ucap yeji sambil memeluk raka yang sedang mengaduh kesakitan akibat pelukan yeji.
"untung aja tukang kelapa muda yang lo tabrak lagi berak"ucap bian.
"hehe. Si bapanya mana? Gue mau ganti rugi soal gerobaknya—"
"udah aku ganti, yang penting sekarang kamu sembuh. Aku gak tega liat kamu luka gini"ucap yeji sambil mengelur rambut raka.
"permisi"
"si anjing ngapain sih kesini"ucap yeji melihatnya sinis.
"saya mau ganti perban sama infussannya mbak"
"biar gue aja, entar lo suka sama pacar gue"ucap yeji berusaha merebut peralatan yang dibawa irisha.
"udah ji biar dia aja, nanti malah salah lo makenya"ucap lia.