⚫⚫⚫
"assalamualaikum,bian pulang bawa calon istri"teriak bian saat memasuki rumahnya.
"aduh!sakit atuh li"keluh bian saat dicubit lia.
"calon istri darimana sih!"ketus lia namun aslinya menahan malu.
"waalaikumsalam,loh? Ini aliakan yang dulu satu SMA sama bian? Tetangga waktu diJakarta? "ucap bundanya bian.
"iya tante ini alia"sambil tersenyum.
"ohh jadi calon istri yang sering kamu omongin itu alia, bi?"ucap bunda pada bian.
Yang ditanya malah senyum malu katanya.
"yaudah duduk dulu,bunda mau nyiapin makan malam.Kamu makan disini ya li?"ucap bunda pada lia.
"iya dia makan disini bun sekalian silaturahmi"ucap bian.
"bolehkan tan?"ucap lia ragu.
"iya boleh sayang,panggilnya bunda aja jangan tante.kamu kan calon menantu bunda"ucap bunda pergi kedapur.
Sekarang bian dan alia duduk diruang tengah.
"li aku keatas dulu ganti baju,mau ikut?"
"mesum, mendingan bantuin bunda didapur"ucap lia meninggalkan bian.
"nanti juga pas nikah bakal liat"ucap bian.
"bunda bian mesum!"teriak lia.
Lalu bian pun berlari kekamarnya,lia hanya tersenyum melihatnya dan kearah dapur.
"lia bantu ya bun?"ucap lia.
"ehh gak usah kamu duduk aja,biar bunda yang ngerjain"ucap bunda.
"sekalian belajar bun"ucap lia malu-malu.
Lantas bunda tersenyum dan membolehkan lia membantunya.
"kamu potong ini ya,terus nanti cuci"ucap bunda memberikan beberapa sayuran.
"oke bun"ucap lia lalu mengerjakannya.
"assalamualaikum,ayah pulang"ucap ayah bian.
"waalaikumsalam"ucap bunda dan alia dari dapur.
"bunda tinggal dulu sebentar gakpapa?"ucap bunda.
"iya bun gakpapa kok lia juga bisa"ucap lia tersenyum.
Lalu bunda pun pergi meninggalkan lia didapur dan menghampiri suaminya.
Setelah memotong sayuran lia pun mencucinya hingga bersih.
"lagi apa calon istri"ucap bian yang datang tiba-tiba dan memeluk lia dari belakang,menyembunyikan kepalanya dicetuk leher lia.
"lepas bian gak enak nanti diliatin"ucap lia.
"gini aja dulu,nyaman rasanya li"ucap bian masih memeluk lia dari belakang dan menutup matanya.
Lia pun merasa nyaman saat ini.
"li aku mau ngomong sesuatu"ucap bian melepas pelukan dan membalikan tubuh lia.
"ada apa bi?"ucap lia gugup.
Bian pun sedikit memajukan wajahnya membuat lia semakin gugup.
"kalo aku lamar kamu,lia mau terima bian gak?"ucap bian.
"hah?"bingung lia karna pertanyaan yang sedikit mendadak.
"seperti yang aku bilang tadi,aku mau hubungan kita selamanya"ucap bian sambil mendekati wajahnya.