16♥

564 89 4
                                    

⚫⚫⚫

Bintangnya sayang jangan lupa✨

"lia ada bian nih"teriak rangga.

"iya tunggu sebentar"teriak lia dari kamar.

"tunggu ya bi cewek emang gitu"ucap rangga.

"gakpapa kok bang itung-itung nungguin istri dandan"ucap bian dengan senyum polosnya.

"istri mata lo,masih kecil juga"ucap rangga.

"dari pada jomblokan mending halu dikit bang"ucap bian.

"nyindir nih ceritanya gak gue restuin loh bi"

"abang ngobrol apa sama bian?"ucap lia

"enggak kok sana berangkat nanti telat lagi"ucap rangga.

"yaudah bi ayo"ucap lia.

"berangkat dulu ya kakak ipar"

"iya jung indit"ucap rangga membuat lia dan bian tertawa.

"li pake dulu helmnya untuk sekarang, tunggu beberapa tahun lagi aku bakal pakein kamu cincin dijari kamu"

"masih pagi loh mau gue gaplok"ucap lia ancang-ancang.

"ehh jangan kalo bian gak ada lia mau nikah sama siapa coba?"

"nikah mah sama siapa aja kali bisa sama si rafka juga"

"aku bilangin yeji loh"ucap bian menunjuk lia dengan smriknya.

"udah cepetan udah telat ini"ucap lia lalu mereka pun pergi kerumah sakit.

"YERINA.....! "teriak lia saat memasuki rumah sakit.

"ihh lia diem kita lagi dirumah sakit"ucap bian.

"ohh iya lupa"ucap lia tersenyum menutup mulutnya rapat-rapat.

"ada apa li teriakan lo bikin kuping gue sakit"ucap yeri menutup telinganya.

"heheh maaf deh,gue mau nanya mulai hari inikan kita ditugasinnya?"ucap lia.

"iya kita mulai sekarang tapi katanya kita bakal diUGD dulu nanti kalo udah seminggu dipindahin lagi gak tau kemana"ucap yeri sambil berjalan keruangan dokter Dendi penanggung jawab mereka disini sekaligus orang yang akan memimpin mereka selama koas.

"permisi pak kami dari kampus Bandung yang akan mulai koas disini"ucap lia diikuti yeri dan bian memasuki ruangan pak Dendi.

"ohh silahkan masuk"ucap pak dendi dengan senyumannya.

"jangan canggung anggap aja kita keluarga biar tambah deket"ucap pak dendi lagi pada lia dan yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jangan canggung anggap aja kita keluarga biar tambah deket"ucap pak dendi lagi pada lia dan yang lain.

"siap pak kapan-kapan makan bareng ya"ucap bian.

Awas Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang