⚫⚫⚫
Jangan lupa bintangnya✨💚
Sudah dua minggu mereka melaksanakan koas dirumah sakit ini.
Dan mereka pun sudah berpindah tempat seperti jeno yang menjadi asisten dokter maya.
Yerina sebagai dokter bedah mendampingi dokter ridwan.
Alia menjadi asisten dokter dendi,tapi bian tetap akan berada diUGD mengobati dan memeriksa pasien disana.
Sekarang waktunya mereka istirahat kecuali bian yang masih sibuk memerika pasien.
"nama kamu siapa cantik"ucap bian lembut sambil memeriksa suhu dan detak jantung pasien.
"nama aku rara dokter ganteng"ucap gadis berumur 5 tahun itu.
"bisa aja kamu, rara udah sekolah?"ucap bian.
"udah dok rara juara satu dikelas loh"ucap rara tersenyum.
"wah hebat banget kalo gitu rara pinter dong"
"iya dong makannya rara peringkat satu"
"kalo gitu coba kamu buka mulutnya dulu"
"gak mau ah rara takut"manutup kedua mulutnya dengan tangan.
"katanya rara pinter,masa buka mulut gak mau"
"yaudah deh rara buka nih"ucapnya menyerah.
"nah gitu rara pinter gemes deh,nanti kak dokter kasih coklat deh"ucap bian sambil memeriksa mulut rara.
"beneran dokter ganteng bakalan kasih coklat buat rara?"ucap rara setelah diperiksa.
"iya rara tapi kamu harus diinfus dulunya baru dokter kasih"ucap bian tersenyum.
"yaudah nih tangan raranya"ucap rara mengulurkan tangannya.
"tar dulu ya dokter bicara dulu sama mama kamu"ucap bian menghampiri ibu rara.
Bian tidak tahu kalau lia sedari tadi memperhatikan bian diam diam, senyumannya mulai mengembang lalu lia berniat menghampiri anak tersebut selagi bian berbicara dengan ibunya.
"hai nama kamu siapa?"ucap lia menghampiri rara lalu mengelus rambutnya dan tersenyum.
"oh namaku rara kak dokter"ucap rara tersenyum.
"kamu sakit apa?"
"gak tau tadi dokter ganteng pergi mau bicara sama mama tapi katanya rara harus diinfus"
"cepet sembuh ya rara nih kak dokter kasih kamu coklat mau gak?"ucap lia mengeluarkan coklat dari jas putihnya.
"mau dok, eh nanti kalo dokter ganteng tau kalo rara udah dikasih coklat gimana?"
"tenang kak dokter gak bakal kasih tau kamu umpetin aja oke"ucap lia.
"yaudah rara terima ya maksih kakak cantik"ucap rara menerima coklat dan tersenyum.
"iya cantik"ucap lia membalas senyuman rara lalu mengelus rambutnya pelan.
"kayanya aku gak salah pilih deh"ucap bian yang mlihat itu semua.
"dokter ganteng"ucap rara kaget.
"loh bian"ucap lia tak kalah kaget.
"kayanya aku gak salah pilih deh,soalnya kamu calon ibu banget sama istri yang penyayang nantinya"ucap bian menghampiri lia dan rara.
"kak dokter pacarnya dokter ganteng?"
"bukan rara"ucap bian membuat lia menatapnya.
"tapi calon istri doain ya rara"ucap bian.