⚫⚫⚫
"kamu beneran gakpapa?"ucap alia khawatir,pasalnya bian sadar secara tiba-tiba itupun saat mereka sedang.
Ah! Lupakan saja,yang terpenting bagaimana caranya bian ingin diperiksa.
"iya lia aku gakpapa kamu liatkan?aku sehat-sehat aja"ucap bian dengan senyumannya yang sangat lia rindukan selama ini.
"tapi seenggaknya kamu cek dulu keadaan kamu,inget kamu baru aja sadar dari koma beberapa menit yang lalu,setelah 3 bulan disini"ucap lia khawatir takut hal-hal yang tidak dia inginkan terjadi,apalagi kehilangannya.
"aku mau kamu sehat dan bisa ngelakuin apa aja,aku mau kamu gak kaya gini lagi"ucap lia menunduk menahan tangis.
Biam hanya diam lalu perlahan bangun dan memeluk lia erat, seakan bersalah karna membuat gadisnya menangis untuk kesekian kalinya.
"li kamu tau,aku jadi inget pertama kali kita ketemu"ucap bian masih dengan pelukannya.
"waktu SMA?"ucap lia menatap keatas, wajahnya dan bian sangatlah dekat membuat lia salah tingkah dan menyembunyikan wajahnya kembali dipelukan bian.
"mungkin aku udah kenal kamu jauh sebelum masa SMA li, tepatnya waktu pertama kali aku pindah rumah"ucap bian membuat kinerja otak pada masa lalu lia berputar kembali.
Flashback on
Play Sondia-First love
"Ara tolong anterin kue kerumah sebelah ya"ucap bundanya sambil memberikan beberapa kue yang sudah dia buat.
"ara lagi beresin kamar minta sama kak bian aja buat anterin"ucap ara dengan suara imutnya.
"gak mau ah tante, kan harusnya ara yang anterin itukan tetangga ara bukan bian"ucap bian malas dan masih terpokus pada televisinya.
"tante kasih es krim deh mau gak?"ucap bunda dengan senyumnya.
"yaudah—"