⚫⚫⚫
Pagi ini seperti biasa alia dijemput bian untuk menyelesaikan koasnya sebelum lulus dan menyandang status sebagai dokter resmi.
"pagi bunda,ayah,kak rangga, kak nara"ucap lia yang turun dari kamar dan ikut duduk sarapan disana.
Semuanya tampak tentram seperti keluarga pada umumnya,walaupun kemarin ada sedikit adu mulut.
"ulang tahun kamu kan tinggal beberapa hari lagi nar, jadi gimana mau dirayain?"ucap ayah.
"terserah alia aja yah"ucap nara.
Merasa namanya terpanggil alia pun menoleh kenara juga ayah.
"kok jadi kealia kak? "ucap alia bingung.
"kan ulang tahun kita deketan li,jadi gimana kalo disatuin aja"ucap nara.
"wah bagus tuh alia setuju aja kok"ucap alia.
"jadi kita rayain barengan ya setuju?"ucap ayah.
Nara dan alia pun menyetujuinya.
Tin..Tin...
"bucin lo udah jemput tuh"ucap rangga membuat yang lain tertawa kecuali nara.
Dia tak tau apa-apa tentang hubungan asmara adiknya.
"suruh masuk dulu li"ucap bunda.
"lia langsung berangkat aja deh bun soalnya udah mau jam 9 juga"ucap alia.
Lalu mengecup kedua orang tua beserta kakaknya.
"lia pamit yaa assalamualaikum"ucap lia sambil keluar.
"waakaikumsalam"seru semua disana.
"nara udah punya pacar bun?"ucap nara.
"kayanya sih udah tanya aja sama bang rangga"ucap bunda.
"bukan pacar sih bun calon suami dia mah"ucap rangga.
"wah... Masa sih?mau liat calonnya gimana"ucap nara.
"kalo kamu gimana nar?"ucap ayah.
Membuat nara merona saat ayahnya menanyakan soal masa depannya nanti.
"untuk pasangan sih gak ada yah, tapi nara punya satu orang yang nara suka"ucap nara sambil tersenyum katika orang tersebut ada dipikirannya.
"siapa atuh bawa kesini sekalian kenalin"ucap bunda.
Namun nara hanya menghembuskan nafasnya pelan lalu tersenyum.
"sayangnya dia diamrik bun dan nara belum bilang sama dia kalo nara pulang keindo"ucap nara.
"lah LDR itulah"ucap bang rangga.
"tau ah diam aja"ucap nara membuat semua orang disana tertawa.
•••
"kok pake mobil sih bi?"ucap lia saat mereka sedang dicafe.
Benar. Bian menjemput lia dengan mobil lalu mengajaknya kecafe terlebih dahulu.