Chapter 4| Movement

106 24 14
                                    

X10 kini tengah berjalan menuju telefon umum yang dimana berada tak terlalu jauh dari apartemennya. X10 menekan beberapa nomer dan menunggu nada sambung telefon tersebut.

"Hallo Kapt"

"Bagaimana keadaan disana X10?" sahut seseorang diseberang telefon.

"Clear"

"Jangan gegabah, disini sudah mulai tampak adanya pergerakan"

"Sudah ada kepastian organisasi yang terlibat ?"

"Belom dapat dipastikan"

"Oke"

Tak lama kemudian sambungan telefon pun terputus.

Dengan santai namun waspada X10 melangkahkan kaki nya menuju apartemen nya kembali.

Saat hendak memasuki lobby apartemen, X10 menangkap punggung kedua gadis yang ia kenal baru baru ini, siapa lagi kalau bukan Jeane dan Daisy yang hendak memasuki lift apartemen.

Dengan segera X10 mempercepat langkah dan mengikuti keduanya dari belakang.

"Hei !" panggil X10 setengah berteriak, sambil menepuk pundak keduanya.

Jeane sempat tersentak dibuatnya, namun tak lama kepala nya refleks menatap X10 yang nyatanya ada di belakang nya itu.

"Oh ... kau, kukira siapa."

"Darimana kalian ?" tanya X10 sambil mengedarkan pandangannya pada Jeane dan Daisy.

Daisy dengan cepat tanggap membalas pertanyaan dari X10 yang mengatakan bahwa mereka sebelumnya habis selesai dari supermarket membeli beberapa keperluan.

Sekilas X10 menganggukan kepalanya mengiyakan perkataan Daisy dengan tangannya yang bebas memencet tombol lift yang ada di dekatnya.

Ting

Suara pintu lift terbuka terdengar dengan baik ditelinga mereka.

Ketiganya langsung memasuki lift tersebut, disertai dua orang penghuni apartemen lainnya yang juga ikut masuk ke dalam lift tersebut.

Tanpa aba aba jemari X10 langsung menekan nomer lantai flat apartemen mereka.

"Mau aku bantu membawa barang kalian ?" tanya X10 sekedar basa basi melihat keduanya yang membawa kertas belanjaan yang masing masing mereka peluk satu persatu.

Sebuah gelengan serentak didapati X10 akan jawaban kedua gadis itu.

"Oh iya Niel ... sepertinya usiamu diatas kami ... haruskah kami memanggilmu dalam sebutan oppa ? kau orang Korea bukan ?" ucap Jeane kepada X10 yang sedari tadi masih memerhatikannya.

"Mmm ...., it's up to you," balas X10 sambil tersenyum kepada Jeane dan Daisy.

Daisy dan Jeane saling menukar pandangan, dan tak lama keduanya serentak mengatakan hal yang sama, seolah keduanya memang memiliki koneksi satu sama lain.

"Oke ... Niel Oppa !"

X10 hanya terkekeh mendengar ucapan keduanya yang serentak seperti itu.

Ting

Mereka tiba dilantai flat apartemen mereka yaitu lantai 20.

Baru saja X10 hendak keluar dari lift, manik X10 secara spontan langsung tertuju pada seseorang yang menurutnya mencurigakan, bagaimana tidak mencurigakan pemuda itu menggunakan hoodie hitam dengan topi dikepalanya dan arah pandang maniknya sesekali menatap wajah Jeane, serta mencoba berjalan mendekati kearah lift dimana posisi mereka saat ini, yang padahal sebelumnya pemuda itu jelas X10 lihat berada di depan flat apartemen Jeane dan Daisy.

X10 [END]Where stories live. Discover now