Chapter 55| Time's Up[END]

98 8 8
                                    

Ditengah tengah rasa suka cita diantara orang orang yang berada disana.

Sebuah pesan masuk pada jam X10, yang sebelumnya memang sudah sempat ia set saat berada di Jerman, lebih tepatnya Joe lah yang menyiapkannya.

'X9?'

Sejenak X10 mengerutkan dahinya. Sungguh ia cukup terkejut atas nama pemberi pesan yang nyata nya terdapat kode yang sangat ia hafal dari partnernya itu.

Bukankah sebelumnya ia sempat mengatakan ia memiliki urusan? Lalu mengapa kini menghubungi nya ?

Dengan cepat ia membuka isi pesan yang di berikan oleh X9.

Manik X10 sedikit membulat sempurna, pesan warning yang hanya menunjukkan lokasi kini di berikan padanya.

"Dasan-dong?" lirih X10 tanpa sadar yang terdengar oleh William.

"Tunggu ... tadi ... kau bilang Dasan-dong?" tanya William menimpali, yang di balas anggukan kaku setengah ragu oleh X10.

Melihat jawaban itu, refleks William menarik lengan X10 agar menjauh dari kumpulan keluarganya itu.

Setelah berada cukup jauh dari yang lain, barulah William mengatakan hal yang cukup mengejutkan bagi X10 sendiri.

"Dasan-Dong adalah pusat organisasi Black, dan mereka mengincar chip yang berisi dimana terdaftar salah satu anggota NIS yang pada akhirnya dinyatakan berkhianat."

Deg

Seketika bayangan ingatan masa lalu akan kejadian dua tahun lalu terlintas dikepalanya begitu saja, dan seolah mengingat sosok yang dimaksud oleh William tersebut.

"Tunggu maksudmu ... J?"

Kaget X10 setelah mengingat nya.

"Ah ... Kau benar huruf itu yang tercetak disana," ujar William membenarkan.

"Baik, kalau begitu aku akan kesana, dan tolong katakan pada Jeane aku hanya pergi sebentar membeli minuman, serta aku minta tolong padamu, jika aku tak menghubungi mu selama—"

Sejenak X10 menggantung kalimat nya, dan men-set jam nya.

"Dua puluh menit, maka kau hubungi pihak kepolisian agar mengepung markas itu," ujar X10 tegas.

Tak lama, tanpa berpamitan dengan yang lain X10 langsung pergi begitu saja mengabaikan semua yang berada disana.

Baru saja William hendak melangkahkan kakinya ke dalam menuju tempat dimana keluarganya berkumpul, sebuah pesan kini masuk ke dalam handphone nya.

William tampak menyipitkan maniknya pelan.

"Sial!"

Setelah nya William langsung mencari laptop nya yang selalu ia bawa kemanapun, sekaligus menghampiri keluarganya terlebih dahulu, dengan menagatakan sebuah kebohongan yang sebelumnya telah di sepakati oleh nya dan X10.

***

Seorang pemuda tampak sedikit menunduk, dengan wajah nya yang telah penuh dengan luka.

"Ck, Berani sekali kau kesini!, Kau fikir aku tak tahu siapa kau!" bentak seorang pemuda dengan wajah nya yang seolah meremehkan pemuda itu.

Pemuda yang penuh luka itu tampak berdecih, dan meludahkan darah yang megganjal mulutnya.

"Kau salah jam mencari Shadow disini, lagi pula kurasa adikmu itu sebentar lagi akan selesai disini, dan aku lah yang nantinya akan berkuasa disini, jadi kau tak dapat mengendap endap seperti tikus tadi," ujar Ryu ketus.

X10 [END]Where stories live. Discover now