Chapter 18| Collect The Information

38 12 0
                                    

Pemuda berpostur tinggi berwajah kecil menggunakan kemeja hitam slim fit yang pas ia kenakan di badannya dengan santai memasuki ruangan Mr.Hwang pagi ini.

Dari kejauhan Daisy tanpa sadar memerhatikan gerak gerik pemuda tersebut.

"Sam memang pemuda itu karyawan sini ya?" tanya Daisy pada Samuel yang berada di samping nya.

"Mana aku tau, tapi seperti nya aku baru melihatnya," ucap Samuel sambil berfikir.

Daisy tampak menganggukan kepalanya pelan, sambil bercicit ria dengan nada rendah pada dirinya mengenai pemuda itu bahwa ia juga sempat melihat nya kemarin ini dengan sikapnya yang terkesan dingin dan acuh dalam ingatannya.

Samuel yang mendengar samar samar perkataan Daisy, lantas menolehkan kepalanya ke arah Daisy, serta tak lupa menanyakan pada temannya itu mengenai alasan Daisy menyebutkan pemuda itu seperti yang ia katakan sebelumnya.

"A...-ah kemarin pemuda itu menabrakku, tapi dia tidak meminta maaf sama sekali, bahkan berlalu begitu saja dengan raut wajahnya yang bisa dikatakan cukup menyeramkan," ujar Daisy menceritakan secara detail.

Samuel yang mendengar nya hanya mengangguk.

"Eh tapi kalau aku perhatikan pemuda itu suka sekali keruangannya Mr.Hwang tau Sam," lanjut Daisy.

Samuel memutarkan maniknya malas, melihat tingkah Daisy yang menurutnya terlalu ingin tahu dengan urusan orang lain, untuk itu mau tak mau Samuel sedikit memberi nasihat pada Daisy agar tak mengurusi urusan orang lain dan menyelesaikan dengan cepat urusannya di perusahaan tersebut.

Dengan terpaksa Daisy akhirnya menuruti nasihat dari Samuel, dan melanjuti pekerjaan nya kembali.

'Tapi ... aku masih penasaran dengan pemuda itu,' gumam Daisy dalam benak.

Daisy menghela nafasnya pelan sambil meraih beberapa berkas yang harus ia berikan kepada atasannya.

Berkas berkas yang Daisy bawa nyatanya sangat banyak, untuk itu untuk gadis ukuran Daisy ia cukup kesulitan membawa berkas sebanyak itu. Namun apa boleh buat, Samuel sedang mengerjakan hal lain sedangkan Daisy di kantor merupakan pegawai magang, untuk itu dia tidak enak meminta bantuan dengan pegawai lain yang ada disana.

Dengan sangat perlahan dan hati hati Daisy membawa berkas berkas tersebut agar tidak jatuh dari tangannya.

Bruk

"Aw! Bisa tidak kalau jalan hati hati jangan asal menabrak, kan jadi jatuh semua berkas nya," pekik Daisy sambil memunguti berkas berkas yang berjatuhan dilantai tanpa menatap orang yang menabraknya tadi.

Karena merasa bersalah pemuda yang menabrak Daisy tadi akhir nya membantu merapihkan berkas berkas yang berjatuhan itu.

"Sorry,"

Daisy yang masih sibuk merapihkan berkas berkas tersebut, langsung menoleh ke arah pemuda yang tadi minta maaf terhadapnya.

"K..—kau !"

Daisy membulatkan manik nya saat melihat pemuda yang ada di hadapan nya kini, sedangkan pemuda yang ada di hadapannya juga sedikit tersentak karena pekikan Daisy yang cukup membuat telinga sedikit pengang.

"Sorry, I got a little surprised when I saw your face, is that you who bumped me to yesterday ?" tanya Daisy ragu ragu.

Pemuda itu sedikit bingung dengan maksud perkataan Daisy dan hanya mengendikkan bahunya acuh.

"I'm Korea, sorry tadi aku tidak sengaja," cicit pemuda itu pelan sambil tetap membantu merapihkan berkas berkas yang berserakan.

Daisy yang mendengar samar samar apa yang di bicarakan oleh pemuda itu langsung menganggukan kepalanya.

X10 [END]Where stories live. Discover now