Chapter 42| Protection

23 8 3
                                    

Kini X10 tengah menatap tajam pemuda yang sempat menyeret nya hingga sedikit terjatuh.

"Siapa kau? mengapa membawa ku kesini?" ucap X10 pada pemuda yang berada di hadapannya.

"Maaf, saya hanya menuruti perintah, dan tidak dapat memberi tahu informasi apapun pada anda, saya akan bertanggung jawab atas diri anda," ucap pemuda itu sambil menundukkan kepalanya.

'Apa apaan ini ? kenapa ada seseorang yang menjagaku ? aku saja biasa menjaga seseorang ?' Monolog X10 dalam benak.

X10 memutar maniknya malas, sungguh ia tak suka diperlakukan seperti itu, walaupun disatu sisi ada baiknya ia bersama dengan pemuda itu, karena bagaimanapun situasinya orang orang Mark kini sedang mengincar dirinya.

X10 dengan sigap memukul tengkuk pemuda tersebut saat lengah.

"Katakan padaku siapa yang memerintahmu? dan dari mana kau berasal?" tanya X10 tegas sambil memutar lengan pemuda tersebut.

"Ma..-af Tuan akhhh ...Muda," ucap pemuda itu kesakitan.

Mendengar perkataan pemuda itu sontak X10 membelalakan manik nya.

'Apakah dia suruhan Dad?? Ohh ... Dad mengapa kau mengirim pengawal untuk ku?' Monolog X10 dalam benak.

"Kau suruhan Dad?" tanya X10 menatap tajam ke arah pemuda tersebut tanpa melepaskan tangannya yang masih dalam posisi terkunci.

"I...-iya Tuan," ringis pemuda itu pasrah.

X10 menghela nafasnya kasar sambil melepas kuncian pada pemuda tersebut, dan mendorongnya sedikit kasar.

"Kau datang sendiri?"

Pemuda tersebut tampak meneguk salivanya kasar, dan menganggukan kepalanya.

'Ck ... pembohong,' lirih X10 dalam benak, setelah melihat gerak gerik pemuda tersebut.

"Katakan pada Dad, aku sudah mengenalmu," ucap Daniel tegas.

"Tapi Tuan Muda ... Mr. Shawn menyuruhku menjagamu," ucap pemuda itu menatap lekat X10 dengan sesekali meringis.

X10 menghiraukan pemuda itu dan melangkah kan kaki nya menjauh dari pemuda yang tadi mengaku bertugas menjaganya.

'Come on Dad why are you becoming like this ... I can take care of myself.' Monolog X10 dalam benak sambil mempercepat langkahnya menuju rute yang sebelumnya ia akan ambil.

Dengan langkah yakin X10 memasuki bangunan tua, dan masuk ke dalam ruang bawah tanah yang dimana dalam tempat tersebut sudah ia persiapkan kendaraan yang akan ia pergunakan untuk kembali ke Calgary.

Setelah di rasa semua persiapan nya matang, ia melajukan mobil yang telah disiapkan, dan keluar dari bangunan tersebut yang langsung memotong jalan keluar.

Selama di perjalanan X10 segera membenarkan alat pendengaran yang sebelumnya terhubung dengan Joe.

'Damn it, alat ini rusak, aku tak dapat menghubungi hyung, semoga saja hyung tidak berfikiran yang tidak tidak.' Monolog X10 dalam benak sambil melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cukup tinggi.

***

Korea

Mr. Shawn kini tengah duduk di ruang kerja nya yang berada di rumah, sambil sesekali melirik layar handphonenya.

Entah mengapa ada perasaan sedikit gelisah di hati Mr. Shawn.

Tanpa menunggu info yang juga belum pasti dikabarkan padanya, Mr. Shawn segera berinisiatif memberi panggilan pada salah satu anak buah yang ia percaya menjaga X10.

X10 [END]Where stories live. Discover now