Chapter 49| Cooperation Between Mr. Shawn and Mr. Park

18 9 0
                                    

Seperti apa yang dikatakan X10 pada Joe sebelumnya, X10 pagi pagi sekali sudah bersiap siap untuk berangkat ke Korea.

Kali ini ia tak menggunakan fasilitas dari sang ayah, karena tentu saja alasannya seperti kebiasaan X10 yang tak ingin merepotkan ayahnya selagi dia bisa tanpa bantuan sang ayah.

'Aish, seharusnya aku tak kehilangan contact waktu itu agar aku ia tak mencemaskanku dan jatuh sakit,' benak X10 yang merutuki dirinya sendiri menyesali kejadian yang sudah berlalu itu.

Setelah nya X10 langsung melangkah kan kaki nya memasuki pesawat yang akan ia tumpangi.

Untuk kali ini X10 menggunakan identitas aslinya, yang tentu saja organisasi 'Black', maupun Mark menyadari akan identitas nya yang sebagai Connor ataupun 'Sharp Eye'.

Rasanya X10 sudah rindu sekali ingin melihat Jeane yang sudah beberapa hari ini tidak di temuinya.

Bahkan sampai saat X10 terlelap pun ia memimpikan Jeane, yang sebenarnya adalah client nya yang harus ia jaga.

Sepertinya X10 sudah benar benar meyakini bahwa Jeane adalah orang yang telah mengisi hatinya sepenuhnya.

.
.

Kurang lebih empat jam X10 transit di Dallas, rasanya ia ingin sekali menyewa pesawat lainnya agar dapat langsung ke Korea tanpa harus terlebih dahulu transit di Dallas, apalagi setelah ia menyadari bahwa lamanya transit di Dallas kurang lebih 15 jam, yang artinya harus besok hari nya Ia bisa kembali melanjutkan perjalanannya.

Entah mengapa tiba tiba terbesit di fikiran X10 yang akan mengontak ayah nya itu saat mengingat salah satu perusahaan ayah nya juga berada di Dallas.

'Apa aku mengontak Dad saja ?' benak Daniel setelah menimbang plus - minus dari segala apa yang ada di kepalanya itu.

Setelah hampir satu jam X10 berfikir akhirnya, mau tidak mau X10 menghubungi ayah nya kembali, setelah memerangi batinnya sendiri.

Dengan langkah perlahan X10 mengunjungi satu store dan mencoba menghubungi Mr. Shawn dari sana.

Seperti dugaan X10, ayah nya memang memiliki pesawat yang berada di Dallas, dan pastinya akan langsung membawa nya ke Korea.

Tanpa menunggu lama, seseorang dengan pakaian hitam rapi seperti bodyguard namun tidak terlalu menyolok datang menghampiri X10.

"Excuse me, Are you Mr. Nielson ?" tanya pemuda itu.

X10 tak berkata apa apa, melainkan hanya menganggukan kepalanya.

Setelah nya X10 diantar oleh pemuda itu menuju pesawat yang memang berada di bandara tersebut, namun tentunya pesawat tersebut hanya bekerja untuk keperluan Mr. Shawn semata.

X10 merebahkan tubuhnya di bangku yang berada di pesawat tersebut, dan kembali memejamkan manik nya.

Ia sadar perjalanan nya menuju Korea cukup memakan waktu panjang yang akan menghabiskan kurang lebih 15 jam selama perjalanan, untuk itu ia lebih memilih beristirahat, agar setelah sampai di Korea ia bisa langsung menemui Jeane orang yang selama ini memang ia rindukan.

***

Korea

Mr. Shawn yang kini berada di rumah nya tampak mencoba menghubungi Tuan Park orang tua Jeane, seperti perkataan Mr. Shawn yang sebelumnya menjajikannya pada Jeane.

Butuh beberapa kali Mr. Shawn akhirnya berhasil menghubungi Tuan Park.

Tuan Park awalnya sempat tertegun dengan perkataan Mr. Shawn sebelumnya, sebab ia tak pernah menyangka bahwa Jeane bisa berada di tangan Mr. Shawn yang notabene masih kenalan Tuan Park sebelumnya.

Dengan seksama Tuan Park mendengarkan penjelasan dari Mr. Shawn mengenai cara cara ia akan mempertemukan Jeane dengan keluarga Tuan Park.

Sedikit sulit memang ide dari Mr. Shawn yang menyarankan pada Tuan Park, bahwa ia akan mempertemukan Jeane dan keluarganya di tempat yang memang di tentukan oleh Mr. Shawn yang menurutnya aman, dan susah di lacak oleh pihak organisasi, bahkan Tuan Park dan keluarganya harus mau mengikuti penjagaan dirinya, dan seolah olah di culik olehnya.

Tuan Park sedikit menimbang ide dari Mr. Shawn. Namun pada akhirnya Tuan Park menyetujui semua saran dari Mr. Shawn, karena bagaimanapun tujuan Mr. Shawn memperlakukan seperti itu hanya agar dapat bertemu dengan putri satu satunya yang berada di keluarga Tuan Park.

Setelah perbincangan panjang akhirnya Mr. Shawn memutuskan sambungan telefonnya, dan memberitahukan pada Jeane mengenai berita bagus itu.

Jeane yang mendengarkan berita yang mengatakan bahwa ia bisa bertemu dengan Tuan Park, Nyonya Park, dan juga kakak nya William, pastinya Jeane senang bukan main, bahkan Jeane yang terlalu senang, langsung berhambur memeluk Mr. Shawn dengan suka cita.

"Makasih Dad, kau memang yang terbaik," ucap Jeane riang.

Mr. Shawn yang melihat tingkah Jeane itu otomatis langsung tersenyum sempurna.

"Sana kau ganti baju Dad akan membawa mu menuju tempat dimana Dad dan ayahmu bertemu," ucap Mr. Shawn sambil mengusak rambut Jeane.

Jeane langsung menganggukan kepalanya, dan berlari kecil menuju kamarnya.

"Dasar kau ini seperti anak kecil saja, pantesan putraku luluh padamu, dan kurasa Niel tak salah memilih gadis yang ia sukai, kau memang cocok untuk putraku yang dingin dan keras kepala seperti nya, bahkan tadi saja dia menghubungi agar menyiapkan pesawat dari Dallas, aku yakin pasti dia memutuskan menghubungiku karena ia sudah tidak sabar bertemu dengan mu," gumam Mr. Shawn pada dirinya sendiri sambil memerhatikan punggung Jeane yang lambat laun menghilang dari hadapannya.

Setelah nya Mr. Shawn langsung menghubungi seseorang yang sudah ia percayakan untuk mengetahui sejauh mana persiapan, dan keadaan yang sudah dilakukan saat itu juga.

Mr. Shawn yang memang sudah mengetahui bahwa ancaman mereka adalah organisasi Black, tentu saja sudah membuat beberapa plan, dan penjagaan lebih ketat, dan semua harus dalam keadaan terkendali.

........

TBC

See you next chapter

Leave a comment and vote ....

.
.

Seya

X10 [END]Where stories live. Discover now