Chapter 41| Negotiate

24 8 2
                                    

Calgary, Kanada

X10 kini tengah menyiapkan dirinya untuk menemui Mark.

Dihadapan Mark, X10 akan menjadi Connor kembali seperti sebelumnya, tetapi bedanya kali ini X10 hanya akan menghadapi sendirian tanpa adanya orang lain, dan hanya di back up oleh Joe untuk memonitoring dirinya nanti saat berada di tempat perjanjian antara dirinya, dan juga Mark.

"Kau sudah siap hyung?" tanya X10 pada Joe.

Joe memberikan beberapa alat micro pada X10.

"Apa ini hyung?"

"Sudahkau pakai saja, ini untuk keselamatanmu, ini untuk alat kita berkomunikasi, yang ini alat untuk mendetect keberadaanmu, dan yang ini senjata kecil jika kau tekan tombol ini akan membuat ledakan kecil setiap kau menempelkan alat permen karet ini pada titik lokasi yang kau ingin kan," ucap Joe memberi penjelasan.

"Dari mana kau dapatkan alat alat ini hyung?"

"Tidak perlu kau tau, aku hanya bisa menyiapkan alat seperti ini untuk menjagamu," ucap Joe sambil menepuk pundak X10. Dengan terpaksa X10 hanya dapat menganggukan kepala nya dan tersenyum tulus pada Joe.

"Ingat setelah selesai kau mengetahui apa yang kau perlukan, kau langsung kembali," lanjut ucap Joe menasehati.

"Ya, hyung mengapa kau jadi seprotective ini padaku?" tanya X10 pada akhirnya.

"Aku cuman tak ingin kehilanganmu Niel, lagi pula aku curiga mereka akan memainkan trick padamu," ucap Joe.

X10 menghela nafasnya sejenak, dan menganggukan kepalanya.

"Aku ingin memelukmu hyung," lirih X10 pelan.

Tanpa aba aba Joe langsung memeluk Daniel.

"Hati hati Niel, aku akan membantumu," ucap Joe sambil mengusap punggung X10 yang kekar.

"Let's go hyung antarkan aku ke tempat mereka,"ucap sambil memasang alat pelacak micro pada tubuhnya.

Joe hanya menganggukan kepala nya.

***

Ottawa, Canada

X10 sudah berada di depan sebuah gedung lama tempat ia janjian bertemu dengan Mark.

Dengan perlahan dan langkah yang pasti X10 masuk ke dalam gedung itu sendiri.

"Hati - hati Niel aku akan memantau mu dari jauh," ucap Joe pada alat komunikasi yang di pasang di telinga X10.

"Hng," dengung X10 singkat tanpa membuat pergerakan yang mencurigakan.

Tak lama terdengar derapan langkah pelan dari hadapan X10.

"Hallo Connor, nice to meet you!" ucap Mark dengan langkah perlahan.

"Hallo, Mark ... what do you want to negotiate with me ?" ucap X10 to the point dengan tatapan dinginnya.

Mark menampilkan senyuman nya.

"Oo ... Calm down Connor ," ucap Mark sambil menepuk pundak Daniel pelan.

X10 tak mengubah sikap nya sedikit pun ia masih tenang dan dingin pada Mark yang ada di hadapannya.

"I have an secret information for you, I think you will interest with this," ucap Mark sambil memberikan kode pada anak buahnya untuk mengambil koper kecilnya.

"Here Sir," ucap anak buah Mark menyerahkan koper kecil itu pada Mark.

"This things that I want to negotiate with you," ucap Mark tenang.

X10 memperhatikan sebuah chip dan dokumen yang di perlihatkan padanya.

"I will give this information about ... Black organisations, I think you will interest with this, and this is an important for your girl friend right?" ucap Mark.

X10 mencoba mengatasi wajah nya yang sempat kaget dengan pernyataan Mark mengenai Jeane.

'Shit... darimana dia tahu mengenai Jeane dan informasi apa yang mereka punya mengenai Black?' ucap X10 dalam benak.

"What do you talking about?" ucap X10 ketus.

"Hey, I know your girlfriend, I dont believe that you will choose an Korean girl, I know she is preety, but I dont think that you will choose a student girl be your girlfriend," decih Mark seolah mengejek X10.

"Stop it your mouth!" geram X10.

Mark terkekeh.

"Wow, are you angry with me?" tanya Mark.

"What do you want?" tanya balik X10 pada Mark tanpa menjawab pertanyaan Mark sebelumnya.

"I just want to meet your girlfriend, and I will give you this information free for you," ucap Mark tenang.

"Forget it!" bentak X10 pada Mark dengan tatapan tajam.

"Niel kendalikan dirimu," ucap Joe di telinga X10.

Mendengar perkataan Joe, X10 kembali mengendalikan dirinya.

"Hey ... I just only want to meet her ... I get information that your girl is preety so that why I want to meet her," ucap Mark.

X10 terlalu geram di buat nya, ia tak pernah menyangka bahwa Jeane akan di bawa dalam negosiasi ini, terlebih mereka menyangka bahwa Jeane adalah kekasih nya, dan ingin memanfaatkan gadis itu sebagai kelemahan dirinya.

"Who you think you are that want to negotiate with me like this? .... forget it, I'm not interest with your talk about," ucap X10 dengan datar, yang setelah nya melangkahkan kaki nya berbalik meninggalkan Mark.

Mark menjetikkan kaki nya memberi kode pada anak buahnya untuk mengepung X10.

"Niel kurasa, ini jebakan, hati hati ... mereka bersiap mengepungmu Niel," ucap Joe ditelinga X10.

'Damn It!' gumam X10 dalam benak.

X10 memperluas pandangan nya pada sekelilingnya, dan mempercepat langkahnya keluar dari tempat itu.

Beberapa anak buah Mark kini mendekatkan dirinya di depan X10, bersiap menghalang langkahnya.

"Ck ... you're disappointed, you will regret Mark," ucap X10 pelan tanpa berbalik menatap Mark.

Dugh

X10 mulai menyerang satu persatu melawan orang orang yang menyerang dan menghalanginya.

"Niel .. kananmu!" teriak Joe.

"Hng."

Dengan cepat X10 berhasil melumpuhkan beberapa orang yang menghadangnya.

Disaat ada peluang X10 segera berlari ke tempat yang ia sudah persiapkan sebelumnya, dan mengganti pakaiannya dengan penyamaran lainnya.

"Kau tak akan mudah menangkapku Mark!" gumam X10.

Sret ....

Brugh ...

......................

TBC

See you next chapter

Please leave comment and vote ....

.

.

Seya

X10 [END]Where stories live. Discover now