Chapter 13| Curious

57 14 8
                                    

Awalnya X10 hendak berlari mengejar mobil tersebut. Namun ia kembali mengurungkan niat nya, sebab ia tak ingin terlihat aneh di mata Jeane apalagi tampak mencurigakan.

Setelah berkutat sejenak dalam pemikirannya, akhirnya X10 berinisiatif untuk mengirimkan pesan pada Jeane.

Ane kau pergi kemana? tadi di depan kampus aku melihat mu pergi dengan seseorang menaiki mobil.

X10 tampak membolak balikkan handphone nya, menunggu balasan pesan dari Jeane yang tak kunjung membalasnya.

Ddrrt ..

Sebuah pesan masuk yang ia tunggu akhirnya masuk ke dalam handphone X10.

Jari jemari X10 dengan cepat membuka pesan tersebut.

Baru saja X10 membaca sebaris kalimat yang Jeane kirimkan padanya, manik X10 membulat sempurna.

'Hanjin...,'

X10 tampak menghela nafasnya kasar, dan segera membalas pesan dari Jeane, yang hanya mengatakan bahwa jika ada terjadi hal yang membutuhkan bantuannya segera menghubungi dirinya.

Ddrrt

Sebuah balasan cepat, yang hanya menampilkan emoticon senyum X10 dapatkan dari Jeane.

Lengkungan senyuman dari bibir X10 tiba saja terlihat di wajah tampannya.

"Aish ... El, kenapa kau seperti ini sih," gerutu X10 pada dirinya sendiri sambil mengusak rambutnya kasar setelah tersadar ia sempat tersenyum akan pesan gadis itu.

***

"Seperti nya dari tadi kau sibuk dengan handphone mu ?" tanya Hanjin yang sedang menyetir memecahkan keheningan.

"Ah itu—"

belom sempat Jeane menjawab, Hanjin memotong pembicaraan.

"Dia pacarmu ya?" goda Hanjin sembari menaik turun kan alisnya dengan manik ke arah handphone Jeane.

"Ishhh, apaan sih Hanjin Oppa, bu..-bukan kok dia temanku di kampus," balas Jeane dengan sedikit terbata bata sambil menolehkan wajahnya menghadap ke arah jendela.

Hanjin yang melihat tingkah Jeane hanya dapat tersenyum kecil sambil menganggukan kepalanya pelan.

"Kita akan makan dimana Oppa ?" tanya Jeane mengalihkan pembicaraan sebelumnya.

Sebuah kekehan pelan, disertai senyuman tipis Hanjin berikan pada Jeane.

"Kita lihat saja nanti,"

Mau tak mau Jeane yang tak ingin memaksa Hanjin memberitahukan mengenai tempatnya, akhirnya hanya dapat menganggukan kepalanya.

Tak berapa lama setelah nya Hanjin pun memarkirkan mobilnya di dekat resto yang ia maksud.

Dengan santai Hanjin membukakan pintu mobil terlebih sebelum Jeane sempat membukanya.

"Oppa..., aku bisa membuka pintu sendiri tau," lirih Jeane kecil, sambil memukul pelan lengan Hanjin.

Hanjin hanya tertawa tanpa menggubris nya.

.
.

Hanjin dan Jeane kini tengah menikmati hidangan makan siang yang telah disediakan di meja mereka.

Keduanya tampak tenang menikmati hidangan tersebut tanpa bersuara, hingga ...

"Oppa, apa aku boleh bertanya?" tanya Jeane ragu pada Hanjin.

X10 [END]Where stories live. Discover now