Chapter 19| Disguise

33 10 0
                                    

X10 kini tengah sibuk mengecek beberapa berkas yang ia dapatkan sebelumnya dari X9.

Dari berkas yang ia dapatkan diantaranya ada beberapa kasus lama yang pernah ia tangani dua tahun lalu mengenai organisasi 'Black✔️' , dan beberapa penuturan mengenai Shadow, yang dimana Shadow disini hanya meninggalkan beberapa jejak email. Hampir keseluruhan informasi berisi mengenai persetujuan tindakan pada bawahannya, yang notabene disini adalah anggota organisasi 'Black✔️' itu sendiri.

Data Shadow nyaris bersih, bahkan identitas asli Shadow tidak berhasil dilacak oleh A.O.K.

Menurut penuturan data A.O.K dikatakan bahwa belum ada yang tahu pasti wajah asli dari Shadow, bahkan anggota organisasi sekalipun. Namun dapat dipastikan oleh A.O.K bahwa Shadow bukan lah kepala orgnisasi melainkan tangan kanan dari kepala organisasi.

"Sial 'Black✔️' main rapi!" geram X10 pelan.

A.O.K berhasil menemukan titik celah satu- satunya komunikasi Shadow yang terhack pernah memberikan kode pada id black_king yang di diduga merupakan kepala organisasi, karena penyampaian Shadow pada id tersebut hanya merupakan kode pendek semata, yang mungkin hanya diketahui keduanya saja, selebihnya tidak ada jejak apapun yang tertinggal ataupun dapat ditelusuri. 

X10 masih saja berkutat pada berkas yang masih setia bertengger di tangannya sambil menatap dengan serius dan fokus memerhatikan baik baik dari setiap data yang ada, sampai akhirnya manik X10 terpaku pada gambar satu foto CCTV yang diberikan oleh A.O.K, yang menyebutkan bahwa salah satu dari kedua foto yang berhasil didapatkan merupakan Shadow yang X10 cari.

"Siapa dari mereka yang merupakan Shadow?" Monolog X10, "Apa aku pernah bertemu dengan mereka?" lanjut monolog X10 sambil menatap lekat foto tersebut.

Setelah ia rasa cukup puas menatap dengan seksama foto tersebut, X10 pun merapikan berkas tersebut.

'Aku akan cari tahu lebih lanjut mengenai foto dan lokasi terakhir ini,' gumam X10 dalam batin.

***

Sudah dua hari berlalu semenjak pertemuan X9 dan X10, sesuai dengan janji nya, kini X9 sudah berada di Korea, untuk mencari tahu mengenai anak tertua Tuan Park, yang tak lain William Park, apakah dia sudah mengetahui mengenai organisasi atau belum.

Seperti yang sudah ia janjikan pada X10, maka khusus penyelidikannya kali ini ia hanya bekerja sendiri tanpa adanya campur tangan A.O.K sama sekali.

Dengan langkah santai dan sedikit penyamaran dengan jas hitamnya yang terbalut rapi, X9 memasuki gedung tinggi Park Corporation Company.

Sebuah senyum terkembang ia berikan pada staf disana, dan mengatakan bahwa dirinya memiliki perjanjian dengan wakil direktur Park Corporation Company, yang memang sebelumnya ia telah membuat janji dengan Stela sang sekretaris William.

Bagaimana bisa X9 mendapatkan nomer Stela ?

Hal ini tentu saja mudah bagi X9 mencari data gadis itu, dan mengenai alasan ia dapat di terima dengan mudah oleh Stela agar bertemu dengan William, tentu saja karena dirinya yang mengaku sebagai pengusaha asing dari London yang ingin bekerja sama, dengan perusahaan dimana William berada.

Setelah sekitar 15 menit menunggu, akhirnya X9 dipersilahkan untuk menemui William di ruangannya.

"Have a seat please," ucap William sopan sambil mempersilahkan tempat duduk kepada X9.

"Thank you Mr. Park," balas X9 sopan.

"What can i do for you ?"

"Oh, you're really to the point Sir," kekeh X9

"Oh sorry, that doesn't what I mean"

"I'ts ok, I know you must been busy right ?"

William pun menggangguk pelan mengiyakan perkataan X9 tersebut sembari memberikan senyumannya pada pemuda yang kini ada di hadapannya.

Melihat tingkah William yang tampak terus terang tentu saja membuat ketertarikan sendiri bagi X9 untuk menggali lebih jauh dengan William.

Tanpa berlama lama X9 pun mengikuti alur William, yang dimana sebagai bentuk alasan kehadirannya disana adalah dikarenakan ia memiliki masalah mengenai program security system pada perusahaannya, dan berhubung saat dirinya melakukan perjalanan bisnis ke Korea dan diberitahukan bahwa Park Corporation Company merupakan perusahaan yang memiliki software security system terbaik, untuk itu kali ini ia berada di hadapan William.

Sesaat William cukup kagum dan bangga atas pernyataan yang diberikan X9 padanya, bahkan suatu kehormatan sendiri bagi William jika orang asing kini mulai mengenal perusahaannya.

Bukankah jika begitu perusahaannya itu tidak menutup kemungkinan dapat mengambil peluang di kancah Internasional ?

William menganggukan kepalanya pelan, dan mengatakan pada X9 bahwa nanti ia akan mempelajari masalah detail pada perusahaannya terlebih dahulu baru ia dapat diskusikan lebih lanjut.

X9 tampak tersenyum puas atas jawaban William padanya.

"Untuk lebih detail mengenai jangka pemulihan, kontrak, dan lain sebagainya nanti akan di jelaskan lebih detail oleh sekretaris saya,"

"Terimakasih Mr. Park," ucap X9 sambil berjabat tangan dengan William.

Setelah pembicaraan panjang dengan William, X9 pun keluar dari ruangan tersebut.

'Seperti nya ruangan Woojin bersih dari penyadap,' gumam X9 dalam benak.

Baru saja X9 melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan William tanpa sengaja manik X9 menatap pemuda yang menurutnya tak asing baginya.

'Alex?' benak X9 sambil mengerjapkan manik nya sejenak.

Pemuda yang kini juga menatap X9 mengeryitkan dahinya bingung melihat pemuda yang tak asing baginya baru saja keluar dari ruangan atasannya.

'Untuk apa dia kesini ?, apakah dia sedang menyamar ?, tapi ... untuk urusan apa ?'


................

TBC

See you next chapter

Please leave comment and vote

.
.

Seya

X10 [END]Where stories live. Discover now