Chapter 35| Chip ?

24 8 4
                                    

Jeane kini dapat tertidur nyenyak di ranjang yang ada di dalam pesawat itu setelah akhir nya bisa mendengar suara kakak nya, yang tak lain ialah .....

........William Park.

Bahkan dalam tidurnya sesekali kedua sudut bibir Jeane terangkat.

Lalu bagaimana akhirnya Jeane bisa menelfon sang kakak ?

Flashback on

"Uncle...." ucap Jeane sambil berjalan ke arah Mr.Shawn.

Mr. Shawn, maupun X10 sama sama menoleh kearah Jeane yang masih berada di perbatasan kabin istirahat dan kabin dimana Mr. Shawn dan X10 mengobrol.

"Ada apa Ane ?" tanya Mr. Shawn pada Jeane.

"Mmm..." Jeane tampak ragu ragu sambil menggigiti bibir nya, sedangkan X10 maupun Mr. Shawn menunggu perkataan yang ingin Jeane lontarkan dari mulutnya itu.

"Tadi aku tak bisa tidur ... aku memikirkan Oppa, William oppa, pasti dia khawatir denganku, boleh Ane menelfonnya uncle?" tanya Jeane pada Mr. Shawn.

Mr. Shawn melirik X10 sejenak, dan memikirkan baik baik.

"Baiklah, tapi kau hanya bisa menelfonnya sebentar, uncle akan mengacak sinyal agar tidak terlacak menghubungi kakak mu, hanya saja tak bisa lama karena nanti akan mengganggu penerbangan kita, bagaimana?"

Dengan manik berbinar Jeane menampilkan senyumnya dan menganggukan kepala nya semangat.

"Tak apa uncle yang penting Ane bisa menghubungi William oppa."

"Baiklah."

Tak berapa lama Mr. Shawn tampak memanggil kepercayaannya dan memberikan instruksi padanya.

"Sini," ucap X10 pada Jeane yang masih berdiri.

Jeane langsung berjalan mendekati X10 dan duduk disebelahnya.

"Kau sangat rindu oppa mu?" tanya X10 pada Jeane sambil mengusap rambut Jeane lembut.

Jeane hanya menganggukan kepala nya pelan.

"Aku takut William oppa berfikir aneh aneh, dan berusaha mencariku, aku tahu William oppa sangat pintar," lirih Jeane dengan diakhiri cicitan kecil yang terdengar samar di telinga X10.

"Ini, kau hafal nomer oppa mu kan?" tanya Mr. Shawn sambil menyodorkan sebuah telefon pada Jeane.

Jeane menganggukan kepala nya lucu.

Setelah itu Jeane langsung mendial nomer telefon kakak nya itu.

"Hallo," ucap seseorang dari seberang telefon

Hening ...

Jeane tak langsung menjawab sapaan William.

Ia masih tertegun mendengar suara William.

"Hallo ... bisakah kau berbicara?"

"O..-oppa."

Kali ini dari pihak seberang telefonlah yang tidak terdengar ada jawaban, namun makin lama terdengar suara isakan kecil tertahan.

"O..-oppa ... ini aku Ane,"

"Yak!! gadis nakal kenapa baru menghubungi ku sekarang, kau tahu aku mencarimu!"

"Mianh Oppa ... a..-aku baru bisa menghubungimu ada hal yang tak bisa kukatakan, tapi Oppa tenang saja aku baik baik saja"

"Apa kau bersama Niel eh siapa lah itu disamping,"

X10 [END]Where stories live. Discover now