Chapter 7| Feeling Safe

79 18 12
                                    

Jeha kini tengah berada di ruangan Tuan Park melaporkan mengenai keadaan putri Tuan Park yang berada di Oxford, dan kepastian dalang organisasi mana yang terlibat pada masalah yang terjadi belakangan ini.

"Direktur Park, saya ingin menyampaikan laporan, bahwa keadaan Nona Jeane di Oxford aman, dan dapat dipastikan bahwa organisasi yang terlibat adalah 'Black✔️'."

Mendengar hal tersebut, lantas Tuan Park menganggukan kepalanya pelan, dan memerintahkan Jeha agar mencari lebih jauh mengenai organisasi 'Black✔️', sebab Tuan Park tak menginginkan jika nanti nya organisasi tersebut kembali menyentuh anak anaknya, terlebih sebelumnya organisasi tersebut telah berani menyentuh putranya.

"Baik ... Direktur Park," ucap Jeha sambil menundukan kepalanya sebagai pertanda mengiyakan apa yang diucapkan oleh Tuan Park.

Tuan Park memang sedari tadi masih setia berada dikantor, sedangkan anaknya William Park sudah ia suruh pulang untuk beristirahat di rumah setelah selesai di obati oleh dokter yang sebelumnya telah mengobatinya.

'Semoga saja tidak ada hal buruk kembali yang menimpa keluarga ku atas ancaman itu,' benak Tuan Park dalam hati.

***

Sudah dari satu jam yang lalu William berusaha untuk dapat segera memasuki alam mimpinya dengan membaringkan badannya dan memejamkan maniknya, namun hasilnya tetaplah nihil, karena nyatanya sampai saat ini William masih tetap terjaga.

Awalnya William kira sesudah sampai dirumah ia dapat mengistirahatkan tubuhnya dan fikirannya, tetapi yang terjadi malah otak nya terus bekerja berusaha mengingat wajah yang menubruknya di dekat toilet resto siang tadi.

"Aish ...., kenapa aku tidak bisa mengingat nya," decak William pelan sembari mengusak rambut nya kasar.

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu pada pintu kamar William.

"Masuk, " ucap William singkat sambil mendudukan tubuhnya kembali dengan arah pandangan manik nya menatap pintu kamarnya yang terbuka.

"William,"

Mendengar sapaan tersebut lantas membuat nya mengerutkan dahinya dan melirik jam di handphone nya yang menunjukkan pukul 16.45 KST.

Jujur William bingung mendapati ibunya yang kini melangkahkan kaki nya menuju kamarnya.

Bukankah biasanya ibunya terlambat pulang kerumah, karena mengurusi perusahaan kecantikan nya, lalu mengapa sekarang sudah pulang ?

Nyonya Park tampak tersenyum dengan langkah kaki nya menuju ranjang William, dimana William tengah berbaring disana.

"Are you Ok ?" tanya Nyonya Park sambil duduk diranjang William dengan tangannya mengusap rambut William pelan.

William tersenyum tipis, dan mengatakan bahwa ia baik baik saja, hanya saja ayah nya lah yang menyuruh nya pulang terlebih dahulu.

Nyonya Park yang tak percaya dengan perkataan putranya itu lantas mengerutkan keningnya, dan mencoba menarik lengan William yang sedari tadi ia coba tutupi.

Ia tahu bahwa ada luka pada lengan putranya, sebab suami nya lah yang memberitahu padanya, dan karena alasan itu pula membuat dirinya pulang lebih cepat dari biasanya.

"Aigoo ... lalu apa ini kalau kau bilang baik baik saja, mengapa ada jahitan kecil disini, kamu sudah mulai membohongi Mom ?" ucap Nyonya Park dengan pertanyaan diakhir kalimatnya.

X10 [END]Where stories live. Discover now