OUTRO

80 6 21
                                    

Sudah seminggu semenjak kejadian yang cukup mencekam kini terasa begitu menyakitkan dan sedih.

Jeane sekarang seperti manusia tanpa jiwa yang hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong yang tak tahu menatap kemana.

Jiwa nya serasa tak ada pada dirinya.

Beberapa kali William bahkan sudah mencoba menghibur adiknya yang paling ia sayang itu.

Namun kenyataan pahit yang masih membekas pada Jeane kini membuatnya terpukul.

Memang seharusnya setelah masalah selesai semuanya seperti semula.

Harusnya seperti itu !

Toh tak ada yang berubah bukan, jika Jeane tak mengenal X10 ataupun sebaliknya.

Hanya saja ....

Hal itu menjadi berubah, secara total!

Tak ada cara yang dapat membuat Jeane kembali ceria seperti dulu.

Darah !

Hanya itu yang Jeane ingat, ketika pada akhirnya Jeane yang curiga pada William, sang kakak bahwa membohongi nya, dan berakhir William mengantarnya ke lokasi.

X10 tergeletak lemah di lantai, dengan kepala nya berada di pangkuan X9 yang meraung keras dengan tangannya menekan darah yang terus mengalir dari abdomennya yang sangat tipis mengenai bagian jantungnya.

Jeane yang melihat nya kala itu langsung ambruk, dan tak dapat berkata apa apa. Manik X10 tampak terpejam tak menatap dirinya yang sedang menatapnya.

"Niel ... tak bisakah waktu itu kau mendengarkan ku? A..-Argggh,"

Lagi dan lagi untuk keberapa kalinya dalam seminggu ini Jeane histeris tak terkendali sambil memukuli dadanya jika ia merasakan sesak yang sangat mengganggunya.

"Sayang, jangan seperti ini, tenanglah," ujar Tuan Park yang sangat memprihatinkan kondisi Jeane yang semakin hari mengkhawatirkannya.

.
.



"Niel ... bangunlah!"

....

End

Sampai bertemu kembali di cerita lainnya 😘😘

Seya

X10 [END]Where stories live. Discover now