Chapter 39| I Got It !

21 6 2
                                    

Hari ini adalah hari yang X10 jadwal kan untuk keberangkatannya ke Kanada, semua data penyamaran, maupun hal hal lainnya telah ia persiapkan dengan matang.

X10 berangkat pagi pagi sekali hari ini, bahkan Jeane saja masih tertidur pulas di ranjang nya, hanya ayah nya saja yang masih bangun menemani dirinya menuju pesawat yang telah disiapkan oleh sang ayah.

Awalnya X10 menolak disiapkan pesawat khusus oleh Mr. Shawn untuknya. Namun berhubung ayah nya mengancamnya akan memberi tahu kebenaran dia akan kepergiannya kepada Jeane, dengan terpaksa X10 mengikuti instruksi ayahnya.

Sejujurnya ada perasaan tak ingin meninggalkan Jeane jauh dari nya, tetapi apa boleh buat jika Jeane ikut bersama nya, ia tak ingin ada hal yang tak ia ingin kan terjadi padanya, karena bagaimanapun bagi X10, Jeane adalah tanggung jawabnya.

"Dad ... aku titip Ane."

Sang Ayah hanya menganggukan kepalanya pelan, dan mengatakan pada X10 bahwa ia akan meningkatkan keamanan untuk Jeane sekaligus meminta X10 untuk tak perlu mengkhawatirkannya, tetapi X10 juga harus berjanji padanya agar kembali pada nya dalam keadaan utuh dan sehat seperti sekarang.

X10 tentu saja hanya membuat anggukan kecil membalas sang ayah.

'Akan kuusahakan Dad .... Ane, kau akan aman bersama Dad.' Monolog X10 dalam benak.

...
...

"Eughh."

Jeane menggeliatkan tubuhnya, dan mengerjapkan manik nya pelan.

Dengan malas gadis itu mendudukkan dirinya sejenak, dan menyadarkan dirinya untuk terbangun dari rasa kantuknya.

Jeane berjalan gontai menuju ruang makan, dimana biasanya Mr. Shawn yang telah duduk disana menunggunya untuk sarapan.

"Morning Dad !" sapa Jeane pelan pada Mr. Shawn sambil mengucek maniknya.

"Morning Ane, sini duduk kita sarapan bersama," ucap Mr. Shawn ramah pada Jeane.

"Mmm ... Dad kemana Niel Oppa? Oppa tidak ikut sarapan?" tanya Jeane polos.

"Oppa mu sedang ada kerjaan dari Dad, dan harus mengurus hal yang bersangkutan dengan kuliah nya, untuk itu pagi pagi sekali ia sudah berangkat, tadi Dad tidak tega membangunkan mu, begitu juga dengan Oppa mu itu," ucap Mr. Shawan meyakinkan Jeane dengan alasan bohong nya itu.

Jeane tampak menghela nafasnya, dan sibuk menggerutu kecil, lantaran X10 tak berpamitan dengannya.

Mr. Shawn hanya dapat tersenyum tipis dibuat nya, ia terlalu gemas dengan Jeane saat ini.

"Sudahlah, Niel hanya pergi beberapa hari ini kok," ucap Mr. Shawn menghibur Jeane.

"Maksud Dad ... Oppa perginya bukan sehari doang?" tanya Jeane tiba tiba.

Mr. Shawn mengeryitkan alisnya.

'Apakah X10 tidak mengatakan padanya sebelumnya bahwa ia akan pergi beberapa hari?' Monolog Mr. Shawn pada dirinya sendiri.

"Ya, ada beberapa urusan yang harus Niel selesaikan terlebih dahulu sebelum kembali, dan Niel menitipkan mu pada Dad," ucap Mr. Shawn.

Jeane hanya terpaksa menganggukan kepala nya, dan mempoutkan bibirnya.

'Apakah Oppa akan baik baik saja ?'

Hal itulah yang pertama kali terbesit dipemikiran Jeane.

"Mmm, Dad apakah Ane bisa menghubungi Oppa nanti nya ?" tanya Jeane pelan.

Mr. Shawn memutar otak nya, pasalnya X10 tak mengatakan apapun pada nya apakah X10 nantinya akan bisa Jeane hubungi atau tidak.

X10 [END]Where stories live. Discover now