Chapter 10| Is That You ?

48 14 0
                                    

Pagi ini Jeane tampak tergesa - gesa, bagaimana tidak ia baru terbangun dari tidur nya pukul 08.20 AM, dan tiba tiba dosen pembimbing nya Mr. Leo memberikan pesan pada Jeane untuk menemui dirinya pukul 09.00 AM.

Sesekali Jeane melirik jam yang melingkar ditangan nya. Karena jujur ia takut telat sampai di tempat yang di tentukan Mr. Leo, pasalnya dosen pembimbing Jeane kali ini terkenal dengan dosen yang on time, bagi Mr. Leo waktu itu sangatlah berharga.

"Morning Mister," ucap Jeane sambil membungkukan badannya saat telah sampai di ruangan Mr. Leo.

"Morning Jeane," balas Mr.Leo sambil tersenyum.

Ya Jeane datang sangat tepat waktu, yaitu tepat pukul 9.00 AM.

"Are you bring your paper ?" tanya Mr. Leo singkat.

Dengan cepat Jeane mengiyakan perkataan Mr. Leo, sambil menyerahkan berkas skripsi nya kepada Mr. Leo.

"Ok, I'll check it," balas Mr. Leo sambil mengambil berkas skripsi yang di serahkan oleh Jeane kepadanya.

Jeane dengan sedikit nervous menunggu Mr. Leo mengecek skripsi nya itu.

Sesekali Jeane memainkan jari nya, saat Mr. Leo mengalami perubahan pada ekspresi wajahnya.

"Mmm, I think this is enough for you to next step Jeane,"  ucap Mr. Leo sambil memegang skripsi Jeane. "But you must correct it in this part," lanjut Mr. Leo sambil menunjuk bagian yang harus Jeane koreksi.

"Am i dream? Are you serious accept my paper Mister ?" tanya Jeane yang masih mematung di tempat duduknya.

Sebuah gelengan kepala dan senyuman simpul yang dibalas oleh Mr. Leo pada Jeane.

"Thank you Mister," ucap Jeane sambil menundukkan kepala nya.

Mr. Leo pun memberikan kode "ok" dengan tangan nya kepada Jeane.

Dengan berjalan sedikit melompat kegirangan Jeane melangkah keluar ruangan Mr.Leo, tanpa peduli apakah Mr. Leo akan melihat tingkah nya itu, karena bagi Jeane dengan begitu tidak lama lagi ia akan dapat kembali ke negara asalnya bertemu keluarga tercintanya.

Jeane langsung mengambil handphone yang berada di saku nya.

Beberapa kali Jeane mencoba menelfon Daisy.

"Daisy angkat dong...., aku punya berita bagus nih..," gumam Jeane yang masih mencoba menelfon Daisy, namun tak kunjung diangkat oleh Daisy.

Tak mau terus menungg Daisy yang tak kunjung mengangkat telefonnya, Jeane memutuskan untuk kekantin terlebih dahulu, setelah perutnya sedikit berteriak mengingat sedari pagi ia belum sarapan dikarenakan terburu buru menuju kampusnya itu.

Tak sengaja manik Jeane menatap wajah pemuda yang sangat ia kenal baik belakangan ini.

"Niel Oppa," ucap Jeane sedikit berteriak.

Tentu saja X10 yang sedang makan, langsung berbalik menghadap Jeane.

X10 segera melambaikan tangannya ke arah Jeane, dan memberikan kode dengan tangannya agar duduk disebelahnya.

Langkah riang dan pasti Jeane segera mendekat dan duduk di samping X10.

"Niel Oppa dari tadi disini ?" tanya Jeane sekedar basa basi.

"Hng, kau sudah sarapan ?" tanya X10 balik bertanya pada Jeane.

Jeane pun menggeleng pelan.

"Kau mau apa, mau aku pesankan ?" tanya X10 selembut mungkin.

X10 [END]Where stories live. Discover now