Chapter 45| Miss You

25 10 0
                                    

Tampak seorang pemuda tengah duduk menyesapi wine yang berada di tangan kanannya, dengan sebelah kaki nya disilangkan menopang salah satu kaki yang lain.

"Jadi bagaimana hasil nya, apakah kalian memiliki kabar baru untukku?" ucap pemuda itu kepada dua pemuda lainnya yang kini ada di hadapannya.

Kedua pemuda itu saling diam, dan saling  menatap satu sama lainnya sekali.

Terlihat jelas bahwa di wajah keduanya tampak saling tidak bersahabat satu sama lain.

"Tak bisakah kau memisahkan kami? saya akan memberi tahu hal penting padamu," ucap Ryu dengan yakin.

King menatap Ryu sejenak, lalu merubah pandangan nya ke arah Shadow.

"Saya tak masalah, jika dia ingin mengemukakan apa yang ia dapatkan tanpa saya mendengarnya," ucap Hanjin tenang.

"Baik ... kalau begitu kau keluar lebih dulu Ryu ... biar Shadow lebih dulu," ucap King tegas.

Sebelah sudut bibir Ryu tampak terangkat.

Entahlah ia senang akan keputusan King yang tidak menyatukannya dengan Hanjin.

Ryu melangkah kan kakinya perlahan keluar dari ruangan King yang kedap suara.

"Bisa kau beritahukan informasi baru yang kau punya ?" tanya King to the point.

Hanjin menganggukan kepalanya, sekaligus mengambil dokumen yang sudah ia simpan di balik jas yang ia gunakan.

"Ini King,"

Dengan santai King mengambil dokumen itu dari tangan Hanjin.

Perlahan King membuka satu persatu dokumen yang di berikan Hanjin padanya.

"Mmm, ternyata kau sudah mendapatkannya, kalau begitu misi mu hampir selesai," ucap King tenang.

"Ya .. saya tahu ... hanya saja..-"

"Hanya saja, dokumen yang masih dalam bentuk soft masih belum bisa kau musnahkan"

Hanjin terdiam beberapa saat, sebelum menjawab perkataan King padanya.

"Ya, kau benar, tetapi yang memegang kendali akan dokumen ini, tak lain putra tertua Tuan Park," ucap Hanjin.

King mengusap dagunya sejenak.

"Kalau begitu, coba kau masuk ke dalam perangkat nya dan kau masuk sistem komputer nya," ucap King memberi solusi.

"Sudah kupikirkan, walaupun kemungkinan berhasil hanya 50 %, tak semudah itu melawan seorang jenius seperti dia," ucap Hanjin apa adanya pada King.

"Hng, ku beri waktu kau seminggu untuk memusnahkan ini dan jika berhasil aku akan memberikan kebebasan padamu." ucap King yang memahami posisi Hanjin.

Entah mengapa King memang di kenal dapat mengetahui titik lemah lawan bicaranya, untuk itu dalam organisasi sampai saat ini, tak ada yang berani menentangnya, walaupun sejujurnya King baru berkuasa dua tahun belakangan ini, tapi tak satupun anggota yang bukan anggota inti organisasi Black mengetahuinya.

Tanpa banyak penolakan atau pun bantahan Hanjin langsung segera mengiyakan perkataan King.

Setelah pembicaraan itu Hanjin pun melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan King, agar dapat bergantian dengan Ryu.

'Aku harus memusnahkannya, hyung tunggulah, setelah ini aku akan hidup dengan hyung,'  ucap Hanjin dalam benak.

Tak lama Hanjin keluar, Ryu yang telah menunggunya diluar dengan santai menubruk sedikit tubuh Hanjin.

X10 [END]Where stories live. Discover now