Chapter 43| Lost

25 10 0
                                    

Seorang pemuda tampak mengutak atik layar laptopnya, dan mencoba mencari titik lokasi yang tak kunjung berhasil ia lacak.

"Damn it, apa yang sebenarnya terjadi mengapa handsfree yang di kenakan Niel tak bersuara dan tak dapat di lacak, apa yang terjadi padanya?" decak Joe gelisah.

Ada perasaan tak enak di hati Joe.

Belum sempat Joe berhasil melacak keberadaan X10, Joe mendapatkan pesan singkat dari Mr. Shawn yang menanyakan keberadaan X10.

"Apa yang harus kukatakan pada Mr. Shawn?" lirih Joe pelan.

Joe sedikit ragu untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Mr. Shawn mengenai situasi yang sedang terjadi saat ini, dimana dirinya belum berhasil menghubungi X10, dan bahkan ia belum bisa melacak keberadaannya.

"Aish, tenang Joe ... Niel pasti dapat menjaga dirinya dengan baik, ya di akan baik baik saja, hanya alat nya saja yang rusak dan hilang sinyal," gumam Joe seraya menenangkan dirinya sendiri.

Joe cemas, tentu saja ia cemas, bahkan bukan satu kali ini saja ia mencemaskan X10. Namun beberapa waktu sebelumnya X10 kerap kali membuat Joe cemas, yang terparah adalah kejadian dua tahun lalu, saat X10 menyamar menjadi anggota organisasi Black yang berakhir penyamarannya hampir saja terbongkar, dan meregang nyawanya demi menyelamatkan nyawa lainnya, karena hampir dieksekusi oleh organisasi karena terjadi pengkhianatan besar dalam internal organisasi tersebut pada saat itu.

Setelah lama menimbang apa yang akan Joe jelaskan pada Mr. Shawn, akhirnya ia memilih untuk mengatakan yang sebenarnya yang ia ketahui mengenai keberadaan X10 saat ini.

Tak berapa lama setelah ia telah memutuskan pembicaraan apa yang akan ia jelaskan pada Mr. Shawn, Joe mengambil handphone nya dan segera membuat panggilan untuk Mr. Shawn.

'Semoga saja Mr. Shawn kali ini berfikiran jernih, aish Niel, dimana kau saat ini?' lirih Jisung dalam benak.

"Hallo."

"Hallo Mr. Shawn."

"Ah ya, Joe... kau tau keberadaan Niel bukan? anak buah ku sedikit membuat ulah."

"....Maaf Mr. Shawn, aku belum dapat melacak Niel, bahkan seperti nya ada kerusakan pada handsfree nya sehingga aku tak dapat menghubunginya."

Hening

Tak ada balasan jawaban dari Mr. Shawn.

"Apa kau masih di sana?"

"Ah .. ya, Apa menurutmu akan kah Niel baik baik saja?"

Joe meneguk saliva nya kasar, ia dengan susah payah mengatakan pada Mr. Shawn bahwa X10 akan baik baik saja, terlebih menurutnya X10 bukanlah anak yang lemah dan status pekerjaannya yang memang sudah terbiasa mengenai hal tersebut.

"Ah, ya ... omongan mu masuk akal juga, aku akan menyuruh anak buahku mencari Niel sampai ketemu."

Prang !!!

Bunyi pecahan gelas terdengar jelas dari seberang telefon di telinga Joe melalui telefon.

"Ada apa Mr. Shawn??" kaget Joe.

"Ane!!" pekik Mr. Shawn.

"A...-apa maksudnya Dad ?? Apakah Oppa menghilang? apa yang Dad bilang tadi salah bukan? Oppa tidak menghilangkan? Aarrgh,"

"Ane ??!!! kau kenapa Ane!!"

Terdengar suara kepanikan Mr. Shawn yang secara jelas di telinga Joe.

X10 [END]Where stories live. Discover now