Chapter 25| Sorry I'm Late

26 9 0
                                    

Day-1 sebelum Jeane diculik.

ON

Semenjak kerja sama yang terjalin antara Sojin dan X9, Sojin mulai mengamati tingkah yang sekiranya mencurigakan yang dilakukan oleh atasannya kali ini yang tak lain adalah William.

'Ada apa dengannya? Mengapa ia menjadi pendiam dari pada biasanya?' Monolog Sojin yang mendapati William tengah berjalan malas kearah ruangan dikantor nya.

Tak selang beberapa lama saat William memasuki ruangannya, Jeha tampak mengetuk pintu ruang kerja William.

"Masuk!"

Seiring dengan keadaan tersebut rasa penasaran Sojin kali ini semakin bertambah, lantaran sang kepercayaan Tuan Park akan menemui William jika memang ada sesuatu yang penting yang tak dapat langsung di beritahukan oleh Tuan Park sendiri karena berberapa faktor kondisi.

Sojin yang sebelumnya sudah meletakkan alat penyadap yang ia sembunyikan pada selah bawah meja William pun langsung mencoba mendengarkan percakapan diantara dua orang yang ada di dalam ruangan William.

"Ada apa kau kesini ? apakah dad yang mengutusmu ?" tanya William bingung.

Jeha mengangguki pertanyaan dari William tersebut.

William menganggukan kepalanya, dan kemudian langsung menanyakan apa hal yang ingin di sampaikan padanya.

Mendengar pertanyaan William yang tanpa basa basi, tentu saja membuat Jeha juga memberikan sebuah jawaban tanpa adanya basa basi apapapun. Pemuda itu langsung mengatakan pada William mengenai permintaannya akan security system ganda pada aplikasi berkas negara.

Sejenak William tampak mengerutkan keningnya.

Bukankah sang ayah sebelumnya meminta nya tak ikut campur kembali, lalu mengapa saat ini justru memintanya kembali?

Jeha yang menyadari maksud raut wajah William, akhirnya menjelaskan mengenai hal yang tak mengenakan sebelumnya, yang tak lain mengenai security system sebelumnya hampir saja terbobol dan beberapa kode sudah berhasil di retas.

Tampak William sedikit tertegun dengan pernyataan yang Jeha berikan padanya. Ia baru menyadari bahwa perubahan sikap ayahnya kemarin pasti tak jauh dengan hal ini.

"Baiklah, nanti akan kubuat security system ganda," jawab William tegas.

Sojin yang mendengar percakapan lewat alat sadap yang ia buat hanya mendengarkan dengan cermat dari maksud perkataannya.

Tak berapa lama setelah percakapan itu, terlihat Jeha yang tengah membuka pintu ruangan kerja William.

Sojin yang berada diluar ruangan William tampak seperti biasa nya, seolah tidak mendengar percakapan itu.

"Dasar organisasi apa sebenarnya mereka, kenapa ingin sekali menjatuhkan Dad !"

Kalimat itulah yang Sojin dengar dari alat penyadap nya.

Tunggu ....

Sontak Sojin tercekat dengan perkataan William.

'Ah benar ternyata atasanku kali ini memang sangat cerdas walaupun terbilang muda, aku tak tahu jika dia memang benar benar menyelidikinya seperti dugaan X9,' gumam Sojin dalam hati.

Ceklek

Terdengar suara bukaan pintu dari ruangan William, dan ternyata atasan Sojin lah yang tengah berjalan ke arahnya sambil menenteng tas kerjanya.

"Sojin-ssi ayo kita pulang, aku ada kerjaan mendesak yang kutinggalkan di rumah," lirih dingin William pada Sojin dengan raut wajah nya yang terlihat kaku.

X10 [END]Where stories live. Discover now