Chapter 30| Where?

31 9 8
                                    

Semenjak Sojin memperlihatkan foto Shadow pada X9, pemuda itu tampak tidak seperti biasanya, melainkan wajah yang dapat terlihat lebih kusut dan lingkaran hitam yang terpatri di wajahnya yang terlihat tampan.

'Bagaimana bisa dia menjadi seorang kaki tangan di organisasi besar itu ?'

Berkali kali X9 berusaha menyangkal pemuda yang ia lihat di foto itu adalah Shadow, orang yang di curigai oleh partner nya sendiri yang tak lain adalah X10.

Ya, semenjak X9 mendapatkan informasi dari Sojin, X9 memulai pencarian seriusnya mengenai Shadow, sekaligus latar belakang, dan tentu nya mengenai organisasi Black '✔️' itu sendiri.

Saat sibuk dalam pencariannya, X9 di kejutkan dengan telefon yang tiba tiba masuk.

"Hallo."

"Hallo X9....cepat kau lacak keberadaan X10 saat ini, karena aku tak dapat melacak nya, dan putri Tuan Park berada di tangannya."

"Baik Capt."

Setelah pembicaraan singkat tersebut, telefon pun terputus.

"Aish, dimana bocah itu?" gerutu X9 sambil mengusak rambutnya yang tak beraturan.

X9 menghirup nafasnya dalam dalam dan membuangnya sekaligus.

Tanpa sadar cairan bening yang berusaha ia tahan kini membasahi pipinya.

'Apa yang salah denganku ?' Monolog X9 dalam benak.

Ia tak tahu apa yang terjadi dengan dirinya, selama ini ia tak pernah merasa rapuh seperti ini, bahkan ia tak pernah menggunakan perasaan saat melaksanakan setiap misi yang ada namun kini saat mengingat Shadow ia merasa rapuh dan ada perasaan bersalah dalam dirinya.

X9 berusaha menenang kan dirinya terlebih dahulu dengan memejamkan manik nya, dan menetralkan deru nafasnya, sebelum melacak keberadaan X10.

Setelah memakan waktu kurang lebih dua jam X9 akhirnya berhasil menghubungi X10, walaupun hanya berupa kode balasan yang di berikan kepada X9 sebagain jawaban.

'Seperti nya dia menggunakan cara nya sendiri diluar kapasitas A.O.K,' gumam X9 dalam hati.

X9 pun memberi balasan kode kepada X10 agar menyuruh X10 menghubungi dirinya disaat yang tepat.

***

"Hallo apakah aku berbicara dengan Daisy ?"

"Iya, ini Daisy, dengan siapa aku berbicara ?"

William menghela nafasnya sejenak, sebelum menyebutkan jati dirinya.

"Ini William....William Park, kakak dari Jeane Park."

Daisy mengeryitkan dahinya sejenak.

"Ah Ane !! kau kakak nya yang berada di Korea ?" pekik Daisy tiba tiba dari seberang telefon.

"Ya, aku kakak nya yang berada di Korea, bisakah aku berbicara dengannya ?"

Sontak Daisy tercekat dengan pertanyaan William mengenai Jeane, pasalnya hingga saat ini Daisy sama sekali belom mendapati kabar mengenai Jeane, bahkan beberapa hari sebelumnya Daisy tidak bisa tidur dan uring uringan mencari keberadaan Jeane, karena bagaimanapun juga Jeane merupakan sahabatnya selama di Oxford.

'Apa yang harus kukatakan padanya ? Mungkin kah Jeane ke Korea menemui keluarganya ? Tapi kenapa Niel Oppa tampak panik saat itu dan setelah nya ikut menghilang ? apakah benar mereka di culik.'

pemikiran itu yang terus terlintas dalam otak Daisy.

Hening tak ada jawaban yang dapat Daisy utarakan kepada William, sesekali Daisy menggigit ujung ujung kuku nya karena rasa cemas dan gugup nya yang semakin lama memuncak.

X10 [END]Where stories live. Discover now