Chapter 33| Change Another Plan

21 7 5
                                    

X10 baru saja terbangun, dan terbilang cukup nyenyak untuk waktu tidurnya kali ini.

Awalnya ia berniat untuk mengecek keberadaan Jeane terlebih dahulu, tetapi jam yang ia gunakan memberikan sebuah kode bahwa ada yang memberinya pesan singkat.

Dengan cepat X10 mendudukkan badannya dan mengecek pesan tersebut.

'Canada ... hyung?'

Setelah memeriksa kode yang diberikan oleh orang kepercayaan nya itu. X10 langsung membalas pesan tersebut dengan mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkannya, dan menyuruh orang kepercayaan nya itu mencari tahu mengenai identitas Mark.

'Aneh mengapa tiba tiba Mark ingin bertemu denganku ? apakah dia ada sangkut pautnya dengan Black?'

Disaat X10 masih memikirkan tujuan Mark kemungkinan ada kaitannya dengan hal yang sedang ia lakukan saat ini, tiba tiba Jeane datang mendekati nya dengan menepuk bahu kekarnya.

"Oppa ? ... ada apa?"

"Ah ... tidak apa apa," ucap X10 yang tersadar dari lamunan sesaatnya.

Tok Tok Tok

Seseorang tampak mengetuk pintu kamar Jeane dan X10.

"Ada apa?" tanya X10 langsung saat membukakan pintu.

"Sorry sir, We must move from here first," ucap pemuda itu tiba tiba.

"Why?" tanya X10 yang bingung.

Tak lama pemuda itu menyerahkan handphonenya pada X10 yang berisikan pesan untuknya.

'Connor, maaf kan aku, salah satu anggota ku ada yang berkhianat dan memberi tahu keberadaan mu pada Black '', lebih baik kau berpindah dari tempat itu, setelah melihat dari pesanku ini, aku takut mereka akan langsung kesana, maaf kan aku brother, aku sudah menyuruh anak buah yang aku percaya untuk mendampingi kalian'

Setelah membaca pesan penting dari Jackson, X10 pun langsung memahami maksud dari Jackson, dan mengembalikan telefon itu pada pemuda yang tadi memberikan telefon itu padanya.

"Kami akan bersiap," ucap X10 tegas, setelah itu X10 menutup pintu kembali, dan berjalan mendekat ke arah Jeane.

Pikiran X10 bercabang kali ini.

'Aku rasa lebih baik aku menghubungi nya.'

"Ane, kita harus pindah kembali, orang yang mendekati kita seperti nya mengejar kita kesini," ucap X10 pada Jeane yang masih terduduk di sofa.

"Oppa, maaf seharusnya aku tak bertanya seperti ini, tapi bolehkah aku tahu siapa sebenarnya Niel Oppa? aku yakin Oppa bukanlah mahasiswa biasa di Oxford, karena Oppa bisa mengetahui dengan cepat orang orang yang menculikku, dan aku rasa teman Oppa juga bukanlah orang biasa," tanya Jeane pada akhirnya setelah selama ini ia berusaha tidak menanyakan nya pada X10.

Namun karena rasa penasaran yang semakin besar, Jeane akhirnya memberanikan diri bertanya pada X10.

X10 tahu suatu saat Jeane pasti akan menanyakan hal ini, tapi ia tak menyangka ternyata Jeane akan menanyakan hal tersebut lebih cepat dari perkiraannya.

"Baik, Oppa hanya akan memberi tahumu bahwa Oppa memang bukan mahasiswa biasa, dan —"

X10 menggantungkan kalimat nya sesaat.

"Sejujurnya Oppa tak dapat memberi tahu padamu mengenai identitas asliku, hanya saja yang perlu kau tahu bahwa pekerjaan Oppa sering kali menghadapi hal seperti ini,"

X10 [END]Where stories live. Discover now