[jangankan vote, kalian bawel di komen aja aku bahagia
ngghhh tapi kalo kalian vote aku lebi bahagia lagi mwaaahh]
"Terima kasih telah datang. Selamat Malam"
Telinga Mallory sudah sangat biasa mendengar kalimat itu, bisa dibilang hampir setiap hari Mallory mendengarnya karna pekerjaannya. Mallory bekerja di salah satu restoran pasta dan pizza di kotanya. Dan kalau boleh jujur, menjadi kasir yang berdiri di belakang meja kasa adalah bagian favoritnya, dimana ia dapat melihat setiap wajah pengunjung yang menikmati makanan mereka. Tangan gadis itu dengan gesit menghitung uang, menyediakan uang kembalian dan tersenyum manis pada setiap pelanggan yang telah menyelesaikan makan malamnya.
Bagian lain yang menjadi favorit Mallory adalah menjadi pelayan, karena menurut gadis itu setelah membersihkan meja atau mengantarkan makanan kepada setiap pelanggan, akan ada kesenangan tersendiri dalam dirinya. Gadis itu suka melihat senyum di wajah para pelanggan. Ia senang melayani mereka.
"Kak Mal?"
Mendengar namanya dipanggil, kepala Mallory spontan terarah ke sumber suara.
"Iya?" Sahut Mallory.
Seorang gadis yang umurnya sedikit lebih muda dari Mallory adalah sumber suaranya. Mallory tersenyum tipis saat melihat gadis itu. "Kamu mau pulang, ya? Ga apa-apa, sebelum terlalu malam. Saya yang gantiin shift kamu."
Gadis itu tersenyum tidak enak, namun tetap menangguk.
"Makasih banyak kak. Aku pamit."
"Hati-hati, ya!"
Setelah gadis itu berlalu, Mallory segera mematikan mesin kasir dan menutup meja kasirnya. Ketika hari menjelang malam, biasanya kasir yang beroperasi hanya satu. Jadi meninggalkan satu meja kasa untuk menggantikan shift seseorang bukanlah hal besar, yang terpenting masih ada satu kasir yang tetap terbuka. Mallory segera mengambil apron pendek sebagai aksesoris khusus pelayan dan menggunakannya, kemudian melaksanakan tugasnya sebagai pelayan.
Mallory tersenyum saat melihat sebuah pesanan telah selesai dibuat. Setelah melihat catatan pesanan, Mallory segera mengambil sepiring lasagna, cream cheese bread serta jus mangga dan mengantarkannya ke meja bernomor delapan.
Dari kejauhan, Mallory dapat melihat seorang laki-laki dengan kemeja berwarna biru duduk di sana. Ada sebuah mantel hitam tersampir di bangku di sebelahnya. Dari penampilannya, Mallory dapat menebak bahwa ia mungkin baru pulang bekerja. Mallory tidak dapat melihat wajahnya karena laki-laki itu menunduk, memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
Dengan langkah pelan, Mallory menghampiri meja bernomor delapan itu dan mengeluarkan senyum terbaiknya.
"Permisi, pesanan meja nomor delapan."
Mallory meletakkan tiga pesanan di nampannya ke atas meja tanpa menatap wajah sang pemesan. Mallory merasa, kurang sopan jika ia memperhatikan pelanggannya yang kelihatannya sangat kelelahan itu. Namun ketika Mallory mendongakkan kepalanya, dirinya lah yang ditatap oleh sang pelanggan.
Mallory sempat kaget, namun ia segera menormalkan ekspresi wajahnya dan tersenyum tipis.
"Pesanannya sudah lengkap. Selamat menikmati."
Biasanya, Mallory sangat senang mendengar ucapan terima kasih dari para pelanggan, tapi kali ini Mallory melenggang pergi tanpa menunggu ucapan terima kasih. Ia merasa tidak bisa berlama-lama disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/217433431-288-k330390.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
mallory [kim doyoung]
FanfictionNama: Kim Doyoung Usia: 24 tahun Status: Udah punya pacar, tapi jatuh hati seorang sama pelayan di restoran pizza. read at your own risk. be a wise reader. April 7, 2020 - July 29, 2021 has reached: #1 in kimdongyoung #1 in dongyoung