Nama: Kim Doyoung
Usia: 24 tahun
Status: Udah punya pacar, tapi jatuh hati seorang sama pelayan di restoran pizza.
read at your own risk. be a wise reader.
April 7, 2020 - July 29, 2021
has reached:
#1 in kimdongyoung
#1 in dongyoung
Mallory menatap pantulan dirinya di cermin, memastikan bahwa penampilannya sudah sempurna dan tidak ada yang kurang. Tubuh gadis itu kini sudah terbalut gaun off shoulder berwarna putih dengan panjang selutut, dilengkapi dengan sebuah anting bulat melingkar di telinganya sebagai aksesoris. Tidak seperti hari biasa dimana Mallory selalu mengenakan sepatu sneakers, hari ini gadis itu memasangkan sepatu dengan hak tinggi di kakinya. Mallory memasukkan beberapa alat rias wajah untuk memperbaiki penampilannya jika dibutuhkan ke dalam sebuah tas berwarna putih. Setelah semuanya siap, akhirnya Mallory memutuskan untuk keluar dari kamar dan menemui Doyoung.
Beberapa hari yang lalu, Doyoung sudah menjelaskan pada Mallory bahwa warna utama yang akan digunakan dalam pernikahan kakaknya adalah putih. Mallory tidak sama sekali keberatan dengan hal itu dan menyiapkan pakaian terbaiknya. Sebagai partner Doyoung di pernikahan kakaknya sendiri, Mallory tentu tidak ingin mempermalukan Doyoung dengan penampilan buruk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kaki Mallory melangkah menuruni tangga, matanya mencari Doyoung yang tidak terlihat dari tempat ia berdiri.
"Doyoung?" Panggil Mallory.
Langkah kaki Mallory berhenti di ruang keluarga. Doyoung ternyata tengah berdiri di sana, di sudut ruangan dengan posisi tubuh menghadap TV yang menyala. Karena mendengar panggilan Mallory, kepala laki-laki itu tertengok ke samping untuk menatap sang sumber suara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ganteng banget mau nangis]
"Maaf ya, saya siap-siap terlalu lama." Ujar Mallory tidak enak.
Doyoung tidak menjawab, ia malah berjalan mendekati Mallory sampai berdiri tepat di hadapan gadis itu. Tinggi mereka yang tidak sejajar membuat Mallory butuh sedikit mendongak, sedangkan Doyoung perlu menunduk untuk menatap mata Mallory.
Mallory bungkam, tidak bisa menjawab apapun. Tidak cukup Doyoung membuat jantungnya olahraga tadi pagi, kini lagi-lagi Doyoung memancing detak jantungnya untuk berpacu lebih cepat.
"Dan jujur lagi, saya pengen banget bisa milikin kamu sekarang juga. Kamu luar biasa, Mallory. Rasanya saya hampir gila." Lanjut Doyoung.
Tangan Doyoung kini terangkat, jemari laki-laki itu mengelus pipi Mallory pelan. "Tapi saya ga bisa..."