-pendinginan-

116 13 0
                                    

a Kim Doyoung fanfiction

MALLORY

Sehari kemudian,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sehari kemudian,

Sinar matahari menyeruak masuk melewati celah dari tirai jendela kamar hotel yang sebenarnya masih tertutup. Sinar itu jatuh tepat di atas mata Doyoung, membuatnya bergerak tak nyaman dan akhirnya membuka mata perlahan.

Doyoung menguap, kemudian mengusap matanya sebelum akhirnya membukanya lebar-lebar.  Ia bangun dari posisi tidurnya sedikit dan menopang tubuh dengan siku. Doyoung mendongak, pengelihatannya menyapu seluruh ruangan dan berhenti di jam dinding yang menunjukkan pukul 11 siang.

Perhatian Doyoung teralih saat selimut yang masih menyelimuti tubuhnya tiba-tiba bergerak. Ia menunduk, hanya untuk langsung berhadapan dengan Mallory yang baru saja bergerak di tidurnya. 

Doyoung tersenyum kecil melihat Mallory yang kelihatannya masih nyaman di bawah selimut. Tidak pernah sampai di imajinasinya bahwa ia bisa melihat wajah polos Mallory di pagi hari setelah ia bangun dari tidurnya. Kenyataan bahwa mulai hari ini gadis itu akan ia lihat setiap pagi setelah ia membuka mata membuat Doyoung bahagia dan rasamya ingin melompat dari tempat tidur, lalu memamerkan pernikahannya pada seluruh dunia.

Doyoung akhirnya memutuskan kembali ke posisi tidurnya. Tangannya berjalan untuk memeluk Mallory yang tidur membelakanginya. Masih merasa bahagia, Doyoung tersenyum sambil mengecup pundak polos Mallory yang tidak tertutup sehelai kain pun. Hal itu berhasil membuat Mallory kembali bergerak untuk berbalik badan menghadap Doyoung.

"Selamat pagi, istri aku."

Mallory menggumam sebagai respon, lalu mendekat pada Doyoung untuk menyembunyikan kepala di dada laki-laki itu.

Jahil, Doyoung malah mundur.

"Enggg, Doyoung..." Rengek Mallory setengah sadar.

Doyoung tersenyum meledek. "Makanya buka mata dulu."

"Masih subuh." Jawab Mallory asal.

"Ngaco. Kamu aja tidurnya subuh, masa sekarang juga subuh? Ini udah jam 11, sebentar lagi tengah hari."

Mallory akhirnya membuka mata, kemudian menoleh ke jam dinding dengan malas. "Oh, iya." Ujarnya.

Lalu ia menutup mata lagi dan meraih Doyoung, berniat kembali tidur di pelukan laki-laki itu. Sayangnya, Doyoung malah mundur untuk kedua kalinya.

Mallory menghela napas malas, "Doy ayo tidur lagi..."

"Ga mau, bales dulu sapaan aku."

"Ehnggg, iya selamat pagi."

"Yang niat."

Akhirnya Mallory mebuka mata. Tangannya meraih rahang Doyoung sementara kepalanya maju untuk mengecup laki-laki itu. "Selamat pagi, suami aku."

"Udah. Ayo tidur lagi." Ujar Mallory sambil menjatuhkan dirinya.

Kali ini Doyoung tidak menolak saat Mallory mendekat ke dadanya yang tidak dihalangi pakaian satu pun dan menyembunyikan kepala di sana. Tangannya malah terulur ke belakang gadis itu dan mengelus kepala Mallory.

"Iya, kita punya waktu tidur seharian. Kalau kamu mau di kasur sampai besok juga ga apa-apa." Ujar Doyoung.

Mallory hanya bergumam. Doyoung mengerti bahwa Mallory kelelahan dan butuh istirahat. Ia tidak masalah sama sekali. Bahkan jika Mallory berniat memeluknya sampai minggu depan pun, Doyoung tidak akan keberatan. 

Ia mencium puncak kepala Mallory. Kemudian, Doyoung ikut menutup mata, memutuskan untuk kembali tidur.

Kedua tangan Doyoung mengerat protektif memeluk gadis yang telah menjadi seluruh napas, seluruh hidup dan seluruh dunianya itu.

Karena bagi Doyoung, dunianya dapat ditulis dalam satu kata.

Mallory.

🍕🍕🍕

starring:

Kim Doyoung
as
Himself

Kim DoyoungasHimself

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


YOU
as
Mallory

🍕🍕🍕

"Kalau saya ga bisa memulai hubungan sama kamu, seenggaknya biarin saya ngehabisin malam ini sama kamu."

2021, ohshesweet.

ini adalah cerita fiksi, sifat dan karakter dari tokoh adalah buatan penulis.

thank you and good bye!

mallory [kim doyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang