29. Terkuaknya 1 Masalah di awal Pernikahan (22+)

3.8K 139 36
                                    

"AHHH!! KAKAK!! ALYA MAU KELUAR LAGII!!"
Teriak Alya kala merasakan hujaman kejantanan Sean semakin merasuk dan cepat kedalam miliknya yang terasa seakan-akan sudah robek.

Posisi menungging dengan Sean menyetubuhinya dari belakang, membuat percintaan ini terasa lebih intens dan keras.

Sepertinya, Sean menyukai posisi ini. Tapi, tidak dengan Alya. Keberingasan Sean membuat Alya kewalahan sendiri.
Sudah 4 ronde mereka lewati dan Sean masih bertenaga untuk menggenjotnya sekuat itu.

Rasa sakit dan rasa bengkak di kewanitaannya yang sangat perih membuat Alya mau tidak mau mengeluarkan airmatanya. Ia tidak tahu jika Sean segila ini dengan seks.
Satu hal lagi yang baru ia tahu tentang Sean.
Apa Sean selalu seperti ini?
Atau Sean pernah seperti ini pada wanita lain?

Memikirkan itu membuat perut Alya terkocok. Rasa mual ia rasakan.

Alya pun akhirnya mengalami orgasme yang kesekian kali. Namun, Sean tetap mempercepat gerakannya membuat Alya berteriak.
"Kak! Stoppp! Aaahhh..".

Tak lama, Sean melakukan pelepasan terakhirnya. Kali ini, ia langsung melepaskan miliknya dari milik Alya. Lalu, cairan itu banyak mengalir keluar kewanitaan Alya.

Tubuh Alya yang sudah terlampau lemas pun terjatuh miring ke ranjang.
Alya memegang bagian bawah perutnya sambil memejamkan mata.

4 ronde sekaligus. Membuat kewanitaannya terasa sakit dan perih.
Sean pun menjatuhkan diri disamping tubuh Alya.

"Makasih, Sayang." Ucap Sean sambil mengecup bahu Alya dan memeluk tubuh Alya untuk dibawa ke dalam dekapannya.

Alya hanya bisa memejamkan matanya menahan rasa sakit di kewanitaannya yang terasa saat selesai bercinta. Sean begitu beringas terutama saat dironde terakhir dengan posisi kesukaan pria itu, yaitu menungging.

Rasa lelah pun mendominasi hingga akhirnya ia terlelap di siang hari. Didalam dekapan sang suami.

-----------

Alya terbangun saat mendengar ketukan di pintu kamar mereka.
Begitu juga Sean.

Alya yang hendak bangun untuk membuka pintu pun, ditahan Sean.
"Biar Kakak aja." Ucap Sean sambil menyuruh Alya berbaring lagi dan menyelimuti tubuh istrinya itu.

Sean bangkit dari tidurnya dan memakai celana pendeknya lalu berjalan ke arah pintu.

"Ada apa?"

"Maaf, Tuan. Maaf sudah mengganggu. Tapi, Tuan Willy tadi datang dan meminta saya untuk menyampaikan ini sekarang."

Alya mendengar suara Sila dari pintu yang sedikit terbuka. Sean memilih berbicara diluar kamarnya.

Alya pun menghempaskan selimutnya dan memilih untuk membasuh tubuhnya yang sudah terasa sangat lengket.

Sial! Rasanya sangat sakit. Bahkan seperti seorang gadis yang baru diambil keperawanannya. Padahal, saat pertama kali, rasanya tidak seperti ini. Apa karena hari ini mereka melakukannya beronde-ronde?

Dengan menahan rasa sakit diselangkangannya, Alya berjalan tertatih menuju kamar mandi tanpa busana.

Lalu, ia mengunci pintu kamar mandi itu. Ia tidak mau Sean masuk dan malah mengajaknya bercinta lagi di kamar mandi. Alya masih kesakitan.

--------

Setelah selesai mandi, Alya keluar kamar mandi dan berjalan menuju closet. Ia sempat melihat Sean duduk disamping ranjang dan melihat cara berjalannya.

"Sakit banget ya?" Tanya Sean sambil menghampiri Alya.

Alya mengangguk. "Sudah tidak terlalu setelah berendam air hangat. Cuman masih perih aja."

STILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang