Chapter 5

230 27 164
                                    

Gio sedang memeriksa beberapa dokumen tersegel yang akan dia antarkan ke klien. Seperti instruksi Alex, Gio tidak mendapatkan jadwal mengantar uang tunai minggu ini. Gio hanya diminta untuk mengantarkan surat atau dokumen berharga saja. Karena itu pekerjaan yang tidak terlalu beresiko jadi Gio tidak mendapatkan tip yang besar seperti saat mengantarkan uang tunai. Gio hanya mendapatkan 'uang jalan' yang tidak terlalu besar. Semua ini karena Alex. 

Semua dokumen yang akan diantar sudah siap. Gio lalu memakai seragam dinasnya dan mengambil kunci operasional mobil kantor. Kali ini dia tidak memakai kendaraan anti peluru seperti saat mengantarkan uang tunai. Dia memakai mobil biasa namun tetap berlogo perusahaan Securicor. Saat Gio hendak ke luar kantor, ia dikejutkan dengan sapaan Lara, staf bagian finance.

"Gio... tunggu!!!" ucap Lara yang berusaha mengejar Gio.

"Ada apa kak Lara?" ucap Gio sopan.

Lara berusia 27 tahun, 5 tahun di atas usia Gio. Lara sudah 5 tahun bekerja sebagai finance. Dia diterima di perusahaan Securicor bersamaan dengan Alex. Jadi tak heran jika Alex memang terlihat berteman dekat dengan Lara.

"Kamu mau nganter dokumen?" boleh aku ikut? aku mau ke kantor asuransi. Apakah kamu gak keberatan untuk mengantarku juga?" tanya Lara.

"Enggak kok, ayo Kak.. tapi aku nganterin dokumen dulu ya baru nganterin kak Lara ke kantor Asuransi" ucap Gio.

"Iya gak apa-apa" ucap Lara.

Gio lalu beergegas ke perusahaan klien untuk mengantarkan dokumen berharga, setelah selesai Gio kemudian mengantar Kak Lara ke kantor Asuransi. Lara sedang mengurus klaim asuransi mendiang Tama. Seperti permintaan Alex, dia mau klaim asuransi mendiang Tama segera diurus agar bisa segera diberikan kepada istri dan anak Tama.

Lara telah selesai dengan urusannya di kantor asuransi. Lara lalu menghampiri Gio yang sedang duduk sambil membaca koran di lobby.

"Gio.. urusanku sudah selesai, apa kamu sudah makan siang?" tanya Lara.

"Belum.." ucap Gio jujur.

"Yaudah, kita makan yuk. Biar aku yang teraktir" ucap Lara dengan ramah.

"Terima kasih kak" ucap Gio sopan.

Kak Lara mengajak Gio ke sebuah restoran tak jauh dari kantor asuransi.

Saat sedang makan siang, mereka tak banyak bicara, namun setelah selesai barulah Kak Lara membuka pembicaraan.

"Gio... kamu deket banget ya sama Alex, aku gak pernah liat Alex sedekat ini dengan siapa pun, bahkan dengan partner kerjanya terdahulu sekali pun" ucap Lara.

"Oh ya? Alex sering berlaku seenaknya padaku" ucap Gio mengadu pada Lara.

Lara tersenyum "Alex memang begitu Gio.. tapi sebenarnya dia perhatian" ucap Lara.

"Iya, tapi bentuk perhatiannya terkadang menyebalkan" ucap Gio.

Lara kembali tersenyum "Gio... ada yang ingin aku sampaikan sama kamu... aku sebenarnya menyukai Alex sejak lama. Aku memendam perasaan ini bertahun-tahun. Aku sudah berusaha menghilangkan tapi tetap saja tidak bisa.. terkadang perasaan ini menyiksaku" ucap Lara.

Gio tekejut dengan apa yang dikatakan Kak Lara. Dia tidak menyangka Alex yang menyebalkan itu ternyata dicintai begitu dalam oleh Kak Lara.

"Apa Alex sedang dekat dengan seorang perempuan?" tanya Lara.

"Tidak.. hal itu bisa aku pastikan. Dia memang belum siap untuk berkomitmen dengan siapa pun selama Mama dan adik perempuannya belum bahagia menurutnya" ucap Gio.

My Security BlanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang