Chapter 37

115 16 46
                                    

Gio sedang mengecek gajinya. Betapa terkejutnya dia saat melihat nominal gajinya penuh, tanpa potongan. Gajinya harusnya dipotong sebagai cicilan hutangnya pada kantor.

Gio lalu datang ke ruang Finance. Dia menanyakan perihal gajinya pada Nessa.

"Gio, tumben ke sini.. Ada apa?" Tanya Nessa.

"Nes.. kok gaji aku full ya? Gak dipotong buat bayar cicilan pinjaman" ucap Gio.

"Oh itu.. hutang kamu sudah dibayar lunas" jawab Nessa.

"Apa?? Siapa yang bayar hutang aku?" Gio kebingungan.

"Kak Lara... Dia tahu kamu meminjam uang di kantor saat melihat laporan keuangan" ucap Nessa.

"Begitu ya... Hemmm Kak Lara langsung melunasinya?" tanya Gio.

"Iya.. Kak Lara baru saja menjual mobilnya, dia gunakan untuk membiayai rumah sakit Kak Alex" ucap Nessa.

"Hemmm... padahal aku tidak masalah jika harus meminjam uang ke kantor untuk membantu biaya rumah sakit Alex" ucap Gio.

"Iya aku mengerti kok... Tapi aku rasa Kak Lara tidak mau merepotkanmu.. sudah cukup kamu membantu menjaga Kak Alex bergantian dengan adik iparnya di Rumah Sakit, membantu memenuhi biaya operasional adik ipar dan Mama mertuanya juga. Itu lebih dari cukup" ucap Nessa.

"Aku ikhlas kok untuk membantu mereka" ucap Gio.

"Iya aku tahu... Kamu memang orang baik Gio..pantesan banyak yang naksir" ucap Nessa.

"Hah? Maksud kamu" tanya Gio kebingungan.

"Tuh anak-anak baru di ruangan ini pasti lagi ngomongin kamu.. " Nessa mengarahkan matatanya pada beberapa juniornya yang sedang berkumpul di audit ruangan.

Gio tersenyum "Aku sudah punya pacar Nes"

"Iya.. untung saja kamu bukan Playboy cap kucing Oren kaya temen kamu itu" sindir Nessa.

"Hahahaha...Errio maksud kamu?" Gio memastikan.

"Siapa lagi..." ucap Nessa dengan ekspresi malas.

"Jangan-jangan kamu pernah jadi korbannya lagi?" terka Gio.

"Enak aja... Kalau dia macem-macem payroll gajinya aku tunda baru tau rasa"

"Uuuhh ngeri ya kalau macem-macem sama orang Finance" goda Gio.

"Iya makanya kamu jangan macem-macem.." Nessa memberi peringatan.

"Engga lah.. aku kan cowok baik-baik hehehe... Btw, makan siang bareng Aku yuk.. aku teraktir deh" ucap Gio.

"Siap.. sekalian deh aku panas-panas tuh anak-anak baru.. hahaha" ucap Nessa.

***

Errio sedang memapah seorang perempuan muda yang tak sengaja ia serempet saat sedang menyeberang.

"Lo mau bawa gua ke Klinik, Rumah Sakit, atau kantor sih? Ini kantor kan?" tanya Annett, ternyata perempuan yang dia serempet itu adalah Annett, teman kuliah Nadya.

"Di kantor gua ada Klinik, udah cepet mau diobatin gak luka-lukanya?" ucap Errio.

"Yaiyalah, awas aja kalau lo gak tanggung jawab. Nanti gua lapor polisi biar lo dihukum" ancam Annett.

"Iya.. iya gua tanggung jawab... Bawel... gua cium nih biar diem" goda Errio.

"Bertambah lagi hukumannya kalau lo ngelecehin gua" ucap Annett.

My Security BlanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang