Nadya dan Gio mengunjungi rumah orang tua Kak Lara untuk menjenguk baby Adrian. Gio terlihat sangat telaten dalam menggendong baby Adrian yang sangat nyaman digendogannya.
"Tuh lihat, udah cocok jadi Papa muda" ucap kak Lara.
"Kamu telaten banget deh.. aku aja hati-hati banget gendongnya takut salah posisi" ucap Nadya.
"Aku sudah biasa gendong bayi, ganti popok, mandiin, dan nyuapin makan juga bisa. Aku sering membantu mengurus bayi waktu di panti asuhan" ucap Gio lalu mengecup lembut kening baby Adrian.
"Tunggu apa lagi Nad... lihat! Gio udah siap banget jadi Papa muda" ucap Kak Lara.
"Aku belum lulus kuliah kak.. lagi pula harus izin sama Kak Alex dulu " ucap Nadya.
"Kamu udah siap nikahin adik ipar aku belum?" ucap Kak Lara pada Gio,
"Siap banget kak, tinggal Nadya-nya aja" ucap Gio lalu mengedipkan satu matanya pada Nadya.
"Kamu harus sabara ya Sergio Camaro sayang.. aku lulus kuliah dulu terus kerja" ucap Nadya.
"Iya..iya... aku sabar deh.. tapi jangan salahkan aku kalau tiba-tiba ada yang lebih siap nikah daripada kamu" ucap Gio.
"Maksud kamu apa? ada perempuan lain yang ngajak kamu nikah? " ucap Nadya tiba-tiba sewot.
Gio tersenyum jahil "Bercanda Nadya Fernand sayang.."
"Huh... awas aja ya kalau berani macem-macem... mending aku balik lagi aja sama Ravel" ucap Nadya kesal.
"Tuh Kak, aku diancam sama Nadya pake bawa-bawa mantan segala.." ucap Gio mengadu pada Kak Lara.
"Serius kamu mau balik lagi sama Ravel? di kantor banyak yang naksir Gio loh, putus dari kamu Gio kayana gampang cari pengganti kamu" Kak Lara lalu mengedipkan sebelah matanya pada Gio.
"Oh jadi kelakuan kamu kalau di kantor itu tebar pesona di depan cewek-cewek ya?" ucap Nadya dengan bibir manyun.
"Engga kok... aku fokus kerja buat masa depan kita" ucap Gio yang merasa senang membuat Nadya cemburu padanya.
"Iya, tapi sambil tebar pesona sana sini juga kan? huh!!!" ucap Nadya dengan bibir manyunnya.
Gio tertawa kecil "Kamu menggemaskan kalau lagi cemburu"
"Siapa yang cemburu?? aku cuma kesel aja sama kelakuan kamu di kantor" ucap Nadya.
"Yah... Kak Lara bantuin aku dong jelasin ke Nadya kalau aku ini laki-laki baik-baik" ucap Gio.
Kak Lara pun dibuat tertawa dengan tingkah menggemaskan Gio dan adik iparnya "Nad... benar kata Gio. Dia gak macem-macem kok di kantor.. kamu harus percaya sama Gio yaa" Kak Lara mencoba menengahi mereka.
Saat di perjalanan pulang dari rumah Kak Lara, Nadya masih saja memasang wajah BT.
"Sayang.. udah dong jangan BT gitu wajahnya... " ucap Gio sambil mengemudi.
"Aku masih kesel sama kamu" ucap Nadya dengan nada ketus.
"Butuh bukti apa lagi sih kalau aku sayangnya cuma sama kamu? mau aku lamar sekarang nih?" goda Gio.
"Ya gak gitu juga" ucap Nadya masih dengan nada ketus.
"Terus apa dong?" ucap Gio sambil tersenyum manis.
"Ngapain senyum-senyum kaya gitu? kamu suka umbar senyum kaya gini ya ke cewek-cewek di kantor?" ucap Nadya yang kembali ngegas.
"Aduh salah lagi... yaudah kamu maunya aku gimana?" ucap Gio.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Security Blanket
RomanceGio Camaro, seorang yatim piatu yang direkrut menjadi pasukan pengaman pengiriman uang tunai, tak pernah menyangka jika hidupnya dekat dengan kematian. Gio awalnya tidak merasa takut akan apa pun sampai sebuah peristiwa tragis memaksanya mengerti ar...