Chapter 11

149 23 50
                                    

Gio dan Nadya sudah sampai di lobby apartemen.

"Gio kamu duluan aja ke atas, aku mau beli beberapa barang dulu di supermarket" ucap Nadya.

"Aku anter kamu aja, nanti ke atasnya bareng" ucap Gio.

"Gak usah..aku bisa sendiri. Lebih baik kamu mandi dulu sana, terus ganti baju polo shirt yang aku pilihin waktu itu ya" ucap Nadya.

"Kamu serius gak apa-apa belanja sendiri?" tanya Gio memastikan.

"Iya gak apa-apa.. Gio aku bukan anak kecil yang akan tersesat di Supermarket" jawab Nadya.

"Yaudah.. kalau ada apa-apa hubungi aku yaa" ucap Gio lalu menyerahkan 1 kartu akses unit apartemennya kepada Nadya.

Nadya lalu pergi ke Supermarket, sementara itu Gio naik lift menuju ke unit apartemennya.

Setelah selesai berbelanja, Nadya lalu naik lift menuju unit apartemen Gio. Saat Nadya masuk, Gio sepertinya masih mandi. Gio sempat membereskan apartemennya sebelum ia mandi. Gio tidak mau Nadya tidak nyaman dengan kondisi apartemennya yang sedikit berantakan.

Nadya lalu memasukkan Susu UHT Coklat 1 liter, Berry Juice, Sosis, Ayam Fillet, Chicken Nugget, dan telur ayam ke dalam kulkas. Sambil menunggu Gio selesai mandi, Nadya memutuskan untuk memasak makan malam. Ia menyiapkan daging Wagyu yang telah diiris sangat tipis, Bawang Bombay, dan bumbu Yakiniku. Nadya akan memasak Wagyu Beef Yakiniku untuk makan malam.

Gio baru selesai mandi, dia sudah berpakaian lengkap dari dalam kamar mandi karena tahu ada Nadya di apartemennya. Saat keluar dari kamar mandi Gio mencium bau masakan. Gio berjalan menuju dapur dan menemukan Nadya sedang memasak. Gio berdiri mematung sambil melihat Nadya memasak. Dia tersenyum melihat Nadya. Sementara itu Nadya tidak menyadari kehadiran Gio yang berdiri belakangnya. 

Nadya sudah menyelesaikan masakannya, saat akan menaruh masakannya di meja makan, Nadya terkejut melihat Gio yang sedari tadi memperhatikannya.

"Gio...kamu mengagetkanku saja, sejak kapan kamu berdiri di situ?" tanya Nadya.

"Belum lama kok.. kenapa kamu gak nungguin aku? padahal aku bisa bantuin kamu masak loh" ucap Gio.

"Gak apa-apa aku bisa sendiri kok. Makan malam udah siap, nanti kita makannya agak maleman aja ya, tadi sore kan kita udah makan. Gimana kalau kita nonton dulu?" tanya Nadya.

"Terserah kamu aja, yaudah kita nonton dulu" ucap Gio.

Gio lalu menyiapkan karpet di depan kasurnya. Biasanya dia nonton sambil duduk atau rebahan di tempat tidur, tapi karena ada Nadya. Gio memilih duduk di karpet depan tempat tidur. Mereka duduk selonjoran di karpet sambil menyender di kaki tempat tidur. Mereka lalu mulai menonton film seri Band of Brothers. Sesekali mereka berdiskusi mengenai jalannya cerita cerita, membahas sejarah Perang Dunia II dan lain sebagainya. 

"Gio...." ucap Nadya.

"Terima kasih ya.." ucap Nadya dengan tulus.

"Terima kasih untuk apa?" tanya Gio.

"Karena kamu selalu ada untuk aku.. baru kali ini aku punya teman sebaik kamu" ucap Nadya.

"Iya.. kamu juga teman perempuan pertama bagiku.. Aku belum pernah punya teman perempuan seperti kamu di masa lalu" ucap Gio.

"Jangan punya pacar cepet-cepet ya" ucap Nadya.

"Loh kenapa??" tanya Gio.

"Nanti kamu gak punya waktu lagi untuk aku, sibuk pacaran kaya kak Alex" ucap Nadya.

"Kamu punya pacar tapi kok gak sibuk pacaran?" tanya Gio.

"Pacarnya suka ngilang gak jelas sih" jawab Nadya.

My Security BlanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang