Chapter 26

144 21 43
                                    

Alex tersenyum memandangi foto hasil USG 4D calon bayinya. Tak terasa usia kandungan Lara sudah memasuki 28 Minggu. Alex tak sabar menanti kelahiran bayinya yang ternyata berjenis kelamin laki-laki. Walau belum lahir, tapi sudah terlihat dari foto 4D jika bayi itu mirip Alex. 

Gio menghampiri Alex yang sedang asyik memandangi foto 4D calon bayinya "Itu foto hasil USG?" tanya Gio penasaran.

"Iya.. lo liat deh ganteng banget kan kaya gua?" ucap Alex bangga.

"Hemmm.. ganteng sih... karena Kak Lara cantik, makanya anak lo ganteng" ucap Gio.

"Yaelah... susah banget ngakuin kalau gua ganteng" ucap Alex tak mau kalah.

"Iya deh lo ganteng, nona kecil lo juga cantik... makanya gua pacarin" ucap Gio.

"Nona kecil gua rugi bandar ya dipacarin sama lo" ejek Alex.

"Eits jangan salah.. nona kecil lo sering cemburuan sama gua.. Lo tau kan artinya apa? Nadya sayang sama gua, gak mau kehilangan gua" ucap Gio dengan penuh percaya diri.

"Mungkin aja Nadya lagi gak sadar.. kalau udah sadar juga belum tentu kaya gitu" ucap Alex gak mau kalah.

"Terserah lo deh Lex... berdebat sama lo bikin capek hati aja" ucap Gio.

"Hahahahah.... gitu aja baper.. oiya.. usia kandungan Lara kan udah masuk 7 bulan, harus ada yang siap siaga buat jagain Lara kalau kenapa-kenapa. Hemm... gini aja.. mulai sekarang kita kalau tugas lapangan gantian aja. Kalau kita tugas bareng, yang jagain Nadya dan Lara siapa? belum lagi kalau kita luka-luka bareng pas tugas, repot kan Nadya harus rawat kita berdua. Jadi lebih baik kalau lo tugas lapangan, gua di kantor. Kalau gua yang tugas, lo yang di kantor. Gimana?" usul Alex.

"Iya Lex.. lo bener juga.. yaudah gak apa-apa" ucap Gio.

"Lo sama Errio, gua sama Danen. Nanti gua bilang sama Pak Prima" ucap Alex.

"Yaudah lo atur aja, yang penting bonus gua jalan terus" ucap Gio.

"Eh si bangsat... duit aja lo pikirin" ucap Alex.

"Iya lah... emangnya lo mau Nadya gua ajak susah?" ucap Gio.

"Oh iya juga ya? gak mau lah... adik gua itu gua percayain sama lo buat dibahagiain, bukan buat diajak susah" ucap Alex.

"Nah itu lo tahu.. yaudah.. jadwal buat gua banyakin ya?" ucap Gio dengan senyum kemenangannya.

Alex geleng-geleng "Dasar anak kemaren sore" 

***

Saat istirahat kantor, tumben-tumbenan Alex mengajak Gio untuk makan bersama. Sejak menikah dengan Lara, Alex lebih sering makan siang bersama Lara. Kebetulan Lara sedang ke Bank ditemani Errio. Jadi Alex mengajak Gio untuk makan siang bersama. Alex meneraktir Gio makan di sebuah restoran Makasar yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor.

Mereka memesan 2 porsi Sop Konro Bakar plus nasi, 2 porsi Es Pisang Ijo, dan 2 Air Mineral. Nampaknya mereka akan makan besar siang ini.

"Gimana? enak kan makanannya? makan yang banyak ya, jarang-jarang kan lo makan enak kaya gini" ejek Alex.

"Terima kasih loh atas motivasinya.. kangen kan lo makan berdua bareng gua? udah ngaku aja" ucap Gio tak mau kalah.

"Hahahaahha.... iya sih kangen gua makan sambil hina-hina orang" ucap Alex.

"Sialan lo Lex" ucap Gio yang mulai kesal dengan kelakuan Alex yang sering menyebalkan.

My Security BlanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang