Chapter 41

110 18 71
                                    

Flashback on

Vito Gustav menarik tangan istrinya dengan kasar. Lalu melepaskannya dengan asal saat sudah sampai di kamarnya.

"Katakan padaku, itu bukan anakku kan? Ayo mengaku sekarang juga!!!"

"Kalau iya memang kenapa? Kita impas kan? Kamu punya anak dari wanita lain dan aku punya anak dari pria lain"

"Kurang ajar.. "

Plak..

Tamparan keras mendarat di pipi kanan Valeria hingga membuat pipi mulus itu memerah. Valeria meringis karena tamparan itu sungguh menyakitkan.

"Gugurkan bayi itu! Kalau tidak aku yang membunuhnya..."

"Kamu egois Vito, apa kamu pernah memikirkan sakitnya perasaanku saat aku harus merawat anakmu dari wanita lain?? Sekarang kamu harus terima anak ini sebagaimana aku menerima Arro jadi anakku"

"Aku tidak akan pernah menerima anak haram itu. Katakan padaku siapa ayahnya? Kalau kamu tetap mempertahankan anak itu.. bukan cuma Anak itu yang mati, tapi ayahnya juga!!!"

"Kamu orang paling egois yang pernah ada di muka bumi ini Vito.. silahkan kamu cari wanita di luar sana yang mampu menerima anak dari selingkuhan suaminya seperti aku.. walau pun hatiku sakit, tapi aku merawat dan membesarkan Arro dengan penuh kasih sayang. Katakan padaku apa pernah aku memukul Arro?? Katakan padaku apa pernah aku menelantarkannya?? Sekarang kamu juga harus melakukan hal yang sama. Kamu harus menerima dan merawat Anak ini dengan penuh kasih sayang sebagaimana aku memperlakukan Arro"

"Tidak akan.. Anak itu harus mati!!! Kalau kamu membiarkan anak itu hidup.. aku pastikan ayahnya akan mati juga!!!"

"Ya sudah, lepaskan aku.. hidupku pasti lebih tenang dan bahagia jika berpisah dengan laki-laki gila sepertimu.. rasa cintaku sudah habis. Aku membencimu Vito Gustav!!!!!"

"Jangan mimpi!!! Aku tak akan melepaskanmu. Aku tidak peduli kamu bahagia atau tidak, yang penting kamu tetap istriku, kamu tetap milikku!!!"

"Bajingan!!!! Semoga anak-anakku tidak ada yang mewarisi sifatmu!!! Aku membencimu, sangat membencimu!!!!"

"Salahkan pada kebodohanmu yang tidak menyadari bahwa laki-laki yang menikah denganmu adalah seorang bajingan sedari dulu... Kamu hanya punya 2 pilihan. Menerima si bajingan ini atau menderita sepanjang hidupmu!!"

Vito Guztav lalu pergi dan mengunci pintu kamar dari luar agar istrinya tidak kabur.

Selama hampir 9 bulan Valeria mengandung anak pertamanya, suaminya selalu mengabaikannya. Bahkan Vito tidak memberinya nafkah kecuali untuk kebutuhan Arro.

Arro kecil selalu menemani Mamanya. Arro mendengar pertengkaran Papa dan Mamanya. Akhirnya dia tahu bahwa Valeria bukan Mama kandungnya. Arro merasa hancur, namun ia sungguh berterima kasih pada Valeria karena telah menyanyanginya seperti putranya sendiri. Arro bertekad untuk rela melakukan apa pun asalkan bisa menghentikan penderitaan Mamanya.

My Security BlanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang