Chapter 25

159 24 44
                                    

Gio berangkat dari apartemennya untuk mengantar Nadya ke kampus. Gio merasa nyaman mengendarai mobil milik Kak Lara. Bukan city car imut yang umumnya dipilih perempuan untuk dijadikan mobil kesayangan, namun mobil SUV hitam yang jauh dari kesan feminim. Kak Lara memilih Chervrolet Captiva sebagai kendaraan kesayangannya. Kak Lara sudah memiliki mobil ini jauh sebelum menikah dengan Alex. 

Kak Lara memang berasal dari keluarga yang cukup berada. Lulusan salah satu Universitas terbaik dan kini sudah mapan. Orang tuaya adalah Konsultan Pajak dan sudah memiliki kantor sendiri. Mungkin banyak yang menyayangkan saat Lara memilih Alex sebagai pasangan hidupnya. Alex hanya lulusan SMA, hanya seorang Leader di kantor, sementara Kak Lara menjabat sebagai Finance Manager. Seperti yang Alex bilang, banyak laki-laki yang jauh kebih mapan dari Alex dengan pendidikan S1 ke atas yang berusaha mendekati Lara, tapi Lara hanya mencintai Alex, laki-laki yang mukanya babak belur saat pertama kali bertemu dengan Lara di kantor Securicor. Begitu cintanya Lara pada Alex hingga ia rela menunggu Alex selama 5 tahun lamanya sampai Alex akhirnya menerima cintanya. Perjuangan cinta yang luar biasa bagi Gio.

Gio sampai di rumah Nadya. Dia sengaja datang lebih pagi karena harus mengantar Nadya terlebih dahulu ke kampus. Alex sedang mencuci mobil Jeep Mercy antik kesayangannya saat Gio datang.

"Eh si bangsat udah datang... udah mandi lo?" tanya Alex.

"Udahlah.. lo gak liat gua udah ganteng kaya gini?" ucap Gio tak mau kalah.

"Alah segitu masih standar... lo mau tahu gak gimana caranya naikin tingkat kegantengan sampai 100%?" ucap Alex.

"Gimana caranya? udah cepet sebutin!!" ucap Gio.

"Banyak Duit, kelar semua perkara hahahahaha" ucap Alex menyebalkan.

"Bangke lo ujung-ujungnya duit... " ucap Gio sebal.

"Lah gua ngomong realistis bro.. ini gua lagi kasih lo motivasi" ucap Alex dengan senyum menyebalkan.

"Motivator busuk lo Lex" ucap Gio.

"Hahahaahahahah" Alex tertawa geli sehabis menjahili Gio.

Gio selalu jadi korban cengan, hinaan, dan keisengan Alex. Untungnya Gio gak baperan..

"Kak Alex pasti habis ngisengin Gio ya? kebiasaan deh.. Suka gak suka Gio sekarang udah jadi pacarnya Nadya, hormatin dikit dong kak" ucap Nadya yang tiba-tiba datang membela Gio..

"Tuh lo denger Lex, nona kecil lo aja ngebelain gua" ucap Gio dengan senyum kemenangan.

"Restu tetap di tangan gua, kalau gua gak restuin lo sama nona kecil gua, lo bisa apa?" ucap Alex menantang Gio.

"Kak Alex udah deh.. Gio yuk anterin aku ke kampus, udah gak usah ladenin Kak Alex" ucap Nadya lalu menarik tangan Alex menjauh dari Kak Alex.

Saat di perjalanan, Gio tak henti-hentinya tersenyum sambil sesekali melirik kekasihnya yang duduk di sampingnya "Sayang... terima kasih ya udah belain aku"

"Aku selalu belain kamu kan, sebelum atau sesudah kita jadian, masih ingat gak?" tanya Nadya.

"Iya.. aku ingat kok... terima kasih ya sayang" ucap Gio.

Nadya mengangguk.

"Kamu seneng gak dianterin ke kampus sama aku?" tanya Gio.

"Seneng dong..habisnya mantan yang dulu gak bisa nganterin aku kaya gini sih" ucap Nadya.

"Tapi mantan yang dulu mobilnya mewah banget loh... kalau aku mobil aja minjem" ucap Gio.

"Biarin, yang penting akunya sayang" ucap Nadya.

My Security BlanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang