Nadya baru selesai menyelesaikan tugas jadi MC dadakan di acara seminar yang diadakan divisi Markom. Kak Lovie jadi pembicaranya. Nadya gugup bukan main, gara-gara MC yang seharusnya tidak bisa hadir karena sakit, jadilah Nadya yang diminta Kak Lovie untuk menggantikan. Walau pun awalnya merasa gugup bukan main, tapi akhirnya Nadya bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. 20 menit sebelum tampil jadi MC Nadya mati-matian mempelajari materi seminar agar tidak terlihat bodoh di depan peserta seminar.
"Kerja yang bagus Nad.. Ravel memang tidak salah merekomendasikan kamu untuk magang di sini. Yasudah sekarang kamu boleh istirahat makan siang, saya mau makan siang ke luar dengan klien" ucap Kak Lovie.
"Baik Kak Lovie, saya juga ada janji makan siang di lantai 20" ucap Nadya.
Kak Lovie tersenyum "Pasti sama Ravel ya?"
"Eummm... iya Kak" tebakan Kak Lovie sungguh tepat sasaran.
"Salam buat Ravel ya.. saya pergi dulu" ucap Kak Lovie.
"Baik Kak" jawab Nadya.
Nadya lalu ke luar menuju Lift. Saat pintu lift terbuka, dia melihat Ravel di hadapannya.
"Kita ke atas sama-sama" ucap Ravel dengan senyumnya.
"Kebetulan kalau begitu" jawab Nadya lalu memasuki lift dan berdiri di samping Ravel.
Lift sampai di lantai 20. Ravel dan Nadya berjalan beriringan menuju Skyline Resto. Ravel sudah mereservasi tempat untuk mereka berdua. Tempat spesial dengan pemandangan kota yang paling terbaik.
"Ayo duduk Nad.. aku yang traktir ya" ucap Ravel dengan senyum manisnya.
"Tidak usah Rav.. kita bayar masing-masing saja" tolak Nadya.
"Nad..jangan sungkan terhadapku. Kita berteman bukan?" Ravel mengingatkan.
Nadya hanya mengangguk.
"Yasudah.. aku lapar sekali, yuk kita pesan makanan" ucap Ravel.
Ravel dan Nadya lalu menikmati makan siang mereka. Wagyu Beef Steak dan Tropical Fruit Punch jadi santapan makan siang mereka. Ravel selalu memberikan sesuatu yang fancy untuk Nadya. Kalau saja dulu Alex sering mengizinkan mereka untuk jalan berdua dan Ravel tidak sibuk dengan urusan bisnis 'kotor' Ayahnya mungkin Nadya akan banyak mendapatkan pengalaman pergi ke tempat-tempat bagus dengan Ravel.
Ravel terlihat tampan dengan kemeja kerjanya, sementara Nadya tampil cantik dengan stelan kerjanya. Mereka terlihat serasi sebagai pasangan jika saja hubungan mereka tidak berakhir.
"Gimana enak makanannya?" tanya Ravel.
"Iya.. terima kasih ya Rav" ucap Nadya.
"Kamu suka suasananya? pernah ke tempat ini sebelumnya?" tanya Ravel.
"Iya aku suka.. mungkin kalau malam hari dari tempat ini pemandangan lampu-lampu kota akan terlihat menakjubkan. Hemm.. baru kali ini aku ke tempat seperti ini, terima kasih telah mengajakku ke sini" ucap Nadya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Security Blanket
RomanceGio Camaro, seorang yatim piatu yang direkrut menjadi pasukan pengaman pengiriman uang tunai, tak pernah menyangka jika hidupnya dekat dengan kematian. Gio awalnya tidak merasa takut akan apa pun sampai sebuah peristiwa tragis memaksanya mengerti ar...