Chapter 20

164 27 22
                                    

Alex terbangun dari tidurnya. Ia tersenyum melihat Lara, istrinya yang masih tidur dengan damainya. Alex bergerak perlahan lalu mengecup kening Lara dengan lembut, karena takut membangunkannya. Alex harus terbiasa dengan ini. Berbagi ranjang dengan pasangan hidupnya. Awalnya terasa aneh, tapi ternyata rasanya nyaman juga. Ada seseorang yang bisa peluk ketika tidur, saling memberi kehangatan dan kenyamanan. 

Alex turun dari ranjangnya, menyibak tirai tembus pandang yang menutupi ranjangnya. Agak menganggu sih tapi katanya itu tipe ranjang yang pas untuk bulan madu. Alex menurut saja dengan pilihan Lara. Dia mengambil air minum, tanpa jeda ia habiskan botol minuman itu. Alex dan Lara baru saja menikmati malam yang panjang. Malam pertama mereka. 

Tak heran jika Alex sehaus itu, mungkin dia habis mandi keringat tadi malam. Alex tersenyum mengingatnya. Dia lalu berjalan ke Balkon kayu yang cukup luas dengan pemandangan pantai yang indah. Phi Phi Island memang pas untuk tempat bulan madu. Dia mengambil ponselnya lalu menghubungi Gio.

"Lo dimana?" 

"Masih inget gua Lex? kan lagi bulan madu, kok kangennya sama gua?" 

"Iya gua kangen hina-hina lo... seriusan sekarang lo di mana?" 

"Lagi nganter Fian ke Gedung Patra, biasa maintenance sistem keamanan gedung"

"Oh.. tadi lo nganter Nadya ke kampus kan?" 

"Iya... sekalian nganter Tante Maira juga ke Bank. Mau ngeprint buku tabungan katanya"

"Bagus deh kalau gitu"

"Yaudah lo nikmatin aja bulan madu lo, jangan lupa buatin gua ponakan hehehehe"

"Tunggu aja kabar baiknya.. Kami sepakat untuk gak nunda kok. Umur kami juga sudah sangat matang untuk memiliki anak"

"Iya.. udah lo gak usah pikirin pekerjaan, Nadya, dan Tante Maira.. gua yang urus" 

"Thanks ya Bumblebee... tapi ingat, kepercayaan yang gua kasih ke lo bukan berarti lo bisa bebas tanpa batas ya! Gua bisa menghabisi lo kalau  lo ngerusak nona kecil gua"

"Iyaa... siap calon kakak ipar!" 

"Emang lo udah dapet restu gua? gak semudah itu Bumblebee hahahaha"

"Rese lo, udah sana.. gua mau kerja"

"Oke...cari duit yang banyak ya.. gua gak mau nyerahin nona kecil gua ke orang yang cuma modal cinta"

"Iya gua akan kerja keras biar dapet restu dari calon kakak ipar matre kaya lo hahahaha"

"Calon adek ipar kurang ajar!!!!!!"

***

Nadya harus menyiapkan dirinya. Dia akan mengikuti kuliah umum tentang Cyber Crime di aula gedung F. Bukan materi kuliah umunya yang dia khawatirkan, tapi kebetulan jurusan Komunikasi akan disatukan dengan Jurusan Kriminologi saat kuliah umum. Itu artinya dia bisa saja bertemu dengan Ravel. Jujur saja Nadya belum siap jika harus bertemu Ravel dengan suasana canggung. Biasanya mereka belajar, mengerjakan tugas, makan segala macem selalu berdua. Kini Nadya harus membiasakan semuanya sendiri.

Nadya masuk ke aula gedung F bersama Annet, teman satu jurusannya. Mereka lalu duduk di kursi baris ke 3 dari podium. Nadya dan Annet kemudian menyiapkan binder dan alat tulis untuk mencatat materi yang disampaikan. Dosen tamu telah memasuki aula, Nadya  lalu disenggol Annet.

"Nad.. liat itu siapa yang baru masuk?"  ucap Annet.

"Kenapa? Dosen Tamunya ganteng Ann?" tanya Nadya.

My Security BlanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang