Chapter 47

108 16 71
                                    

Hari ini Alex mengantar Nadya ke kampus. Nadya sangat merindukan momen ini, rasanya sudah lama sekali tidak diantar ke kampus oleh Kak Alex.

"Aku senang sekali bisa diantar ke kampus sama kakak" ucap Nadya.

"Iya sayang.. kakak juga merindukan momen ini. Terima kasih ya sudah merawat kakak selama kakak koma. Kamu memang Nona kecil kakak yang paling istimewa" ucap Alex lalu mengelus kepala Nadya dengan penuh kasih sayang.

"Oiya Kak...aku ditawari untuk bekerja part time jadi admin perpustakaan kampus. Apa aku boleh?" ucap Nadya.

"Hemm... kakak masih sanggup membiayai uang saku kamu. Memangnya tidak cukup?" tanya Alex.

"Bukan begitu kak. Pemberian uang saku dari kakak sangat cukup, bahkan aku bisa menabung dari uang saku yang kakak berikan. Aku hanya butuh kegiatan lain selain mengerjakan skripsi kak. Aku bisa kerja sambil mengerjakan skripsiku di perpustakaan. Boleh ya kak...aku mohon" ucap Nadya.

Alex menatap Nadya lekat. Menimbang-nimbang apakah akan mengizinkan Nadya atau tidak. Alex lalu tersenyum.

"Iya.. kakak izinkan" ucap Alex.

"Benar diizinkan? wah terima kasih kakakku sayang" ucap Nadya.

"Iya.. yang penting kamu bahagia Nad.. Oh iya kamu kerja dari jam berapa sampai jam berapa?" tanya Alex.

"Aku akan mengisi shift 2 kak, dari jam 3 sore sampai jam 8 malam. Kebetulan yang mengisi posisi itu sebelumnya sedang cuti hamil" ucap Nadya.

"Oh begitu.. ya sudah tapi kamu pulangnya hati-hati ya. Langsung pulang agar sampai rumah tidak terlalu malam" ucap Alex.

"Iya kak.. Nadya senang sekali. Nadya sayang kak Alex" ucap Nadya.

"Ya ampun pagi-pagi Kakak sudah digombalin sama adik sendiri" ucap Alex lalu tertawa kecil.

Nadya pun ikut tertawa. Dia senang sekali bisa punya kegiatan untuk mengisi waktu luangnya. Sudah tidak ada kegiatan perkuliahan lagi. Nadya tinggal menyelesaikan skripsinya untuk bisa lulus. Gio juga masih sibuk dengan kegiatannya yang baru. Nadya butuh pengalihan agar tidak terus merindukan kekasihnya itu. Apalagi jika Gio sudah kuliah di luar negeri, Nadya harus terbiasa dengan keadaan seperti ini.

Nadya tidak bisa bilang hubungannya dengan Gio baik-baik saja, apalagi sampai saat ini dia belum juga bisa bertemu dengan Gio. Sudah 3 minggu lebih  mereka tidak bertemu, padahal mereka tinggal di satu kota, apalagi nanti berbeda negara. Nadya tidak bisa membayangkan bagaimana hubungan mereka nanti.

*******

Alex mengadakan syukuran sederhana karena dia dinaikan posisinya dari Leader di divisi Cash Management, menjadi Manager menggantikan Pak Prima yang dipindahkan ke posisi lain. Jabatan baru ini tidak mengharuskan Alex untuk kerja lapangan lagi. Dia akan lebih banyak di kantor. Alex memesan banyak makanan untuk makan siang karyawan divisi Cash Management. Dia sangat bersyukur dengan kenaikan posisinya, apalagi sekarang dia sudah punya putra. Alex jadi lebih semangat untuk bekerja.

Setelah selesai makan siang, Gio menemui Alex di ruangannya. Gio memberikan selamat pada Alex atas jabatan barunya secara personal. Gio sendiri telah dipindahkan ke divisi building security system sesuai harapannya. Karena beda divisi, kini Alex dan Gio memang jarang bertemu.

"Selamat ya Lex.. lo sangat pantas untuk menempati posisi ini. Dedikasi lo untuk kantor memang luar biasa" ucap Gio.

"Terima kasih.. selamat juga buat lo akhirnya bisa pindah ke divisi Building Security System" ucap Alex.

My Security BlanketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang