SATU

28.8K 1.2K 119
                                    

LINTANG IVANDER VERNANDO

Lintang Ivander Vernando.

Dalam 16 tahun hidup, Lintang tidak pernah mencintai seorang wanita kecuali sang Mama. Lintang merasa, dia sudah cukup memiliki sang Mama dihidupnya tanpa ada wanita lain yang masuk kedalam hidupnya.

Lintang begitu dekat dengan keluarganya, apalagi dengan sang Mama. Kedekatan Lintang dengan sang Mama benar benar merubah pandangan perempuan perempuan yang ingin mendekati Lintang. Taklukan, Mama nya lalu Papa nya, Kakaknya lalu baru Lintang.

Mendekati Mama Lintang itu mudah, tapi mendekati sang Papa dan Kakaknya, benar benar sulit. Sang Papa dan Kakak nya benar benar over protektive pada Lintang. Sang Mama hanya menggeleng melihat kelakukan dua laki laki yang ia cinta itu.

Seperti sekarang ini, Lintang yang baru pulang dari sekolah langsung mencari sang Mama. Dia ingin menunjukan foto gadis yang hari ini mengungkapkan cintanya pada Lintang.

"Mama." Lintang tidak menemukan Mama nya dimanapun. Lintang berlari menaiki tangga, menuju ruang keluarga yang ada dilantai dua. Dia membuka pintu dan tersenyum lega melihat sang Mama tengah duduk disofa dengan majalah yang ia pegang. "Mama."

Hanabi mendongak mendengar suara anaknya, dia tersenyum lalu menyuruh Lintang untuk duduk disebelahnya. Hanabi melepas dasi yang dikenakan oleh Lintang lalu bangkit, berjalan menuju mini bar yang ada diruang keluarga itu. Tangan mungilnya mengambil jus jeruk untuk Lintang.

"Kenapa? Ada yang nembak kamu lagi?" wanita berusia 37 tahun itu menyerahkan jus jeruk ke Lintang yang langsung diterima oleh Lintang.

"Hari ini ada delapan orang yang nembak Lintang. Tapi, Lintang gantungin mereka semua." ucapnya sambil nyengir.

Hanabi menggeleng, dia menarik kepala Lintang agar bersamdar dibahunya. Lintang hanya menurut, dia menikmati tangan Hanabi yang mengelus kepalanya. "Kenapa harus minta pendapat Mama, Papa sama Kakak dulu? Kan itu hak Lintang, jadi Lintang dong yang harus kasih jawaban ke mereka."

Lintang menggeleng. "Kalo Lintang milih sendiri, takutnya Mama Papa sama Kakak ngga suka. Kalo pilihan kalian kan Lintang pasti suka."

"Kalo pilihnya Zevanna dan Alexa gimana?" Hanabi tersenyum geli saat melihat wajah cemberut anaknya.

"Ih apaan sih? Lintang ngga mau sama mereka. Mereka berdua berisik." ucap Lintang tidak terima.

Hanabi terkekeh kecil. "Baiklah. Cewek yang nembak kamu gimana?"

Lintang membuka ponselnya, membuka aplikasi instagram. Ada banyak perempuan yang DM dirinya. Dia menunjukan akun instagram cewek cewek yang mengungkapkan perasaannya pada dirinya. "Ini yang pertama."

Hanabi menyipitkan matanya, dia mengangguk. Lalu Lintang menunjukan akun kedua lalu seterusnya sampai kedelapan orang itu. "Menurut Mama gimana?"

"Kamu ngerasa ada yang cocok ngga sama mereka?" tanya Hanabi dan Lintang menggeleng. "Kalo ngga ada, Papa sama Kakak ngga bakalan ada yang setuju."

Lintang mengangguk mengerti. "Berarti Lintang tolak, Mah?"

Hanabi mengangguk. "Dari pada mereka dapet interogasi dari Papa sama Kakak."

LINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang