15. Jujur

3.5K 348 36
                                    

Happy Reading

LABIRIN
15. Jujur

"Gimana? Udah nemu yang cocok?" tanya Lintang saat melihat Bintang yang masih mencari gaun yang cocok untuk gadis cantik itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana? Udah nemu yang cocok?" tanya Lintang saat melihat Bintang yang masih mencari gaun yang cocok untuk gadis cantik itu.

"Belum. Bingung, ini bagus semua." jawab Bintang, dia menyentuh deretan gaun yang ada di manequeen itu dengan tangannya.

"Cari aja yang bener bener cocok buat Bintang." ujar Lintang, laki laki itu menyentuh satu gaun yang menarik perhatiaannya. "Kalo Bintang gak terlalu setuju, jangan di pilih."

Bintang mengangguk. Gadis itu mulai mencari gaun yang akan dia gunakan. Sebenarnya, Bintang tidak akan berada di butik jika bukan Lintang yang memaksanya. Lintang benar benar melakukan apa yang ia ucapkan. Selesai dengan skripsi, Lintang langsung berdiskusi dengan keluarganya dan juga Bintang untuk menikah.

"Kalo pilihan aku buat kamu gak setuju gimana?" tanya Bintang.

Lintang tersenyum, dia menyentuh kedua pundak Bintang, meremasnya dengan pelan. "Apa aku pernah bilang, ada sesuatu yang aku gak sukai dari Bintang?"

Dengan polosnya, Bintang menggeleng.

"Nah itu. Bahkan aku menyukai kekurangan Bintang. Jadi, apapun yang Bintang pilih, bakalan aku suka." Lintang tersenyum, dia mengalihkan pandangannya ke gaun gaun yang ada di belakang Bintang. "Lagi pula, aku yakin, Bintang gak bakalan pake gaun yang terlalu terbuka."

Bintang terkekeh, dia menjauh dari Lintang. "Tau banget."

"Jelas, apa yang gak aku--"

"LINTANG!" teriakan melengking itu membuat keduanya menoleh.

Diandra berlari ke arah Lintang, senyumnya mengembang lebar. Diandra mengangkat gaunnya karena kesulitan berlari. "Kok kebetulan sih? Jangan jangan kita jodoh."

Lintang memutar bola matanya malas, dia tidak peduli dengan Diandra. Lintang malah sibuk mengikuti Bintang yang tengah mencari gaun yang cocok untuknya.

"Lintang!" Diandra menahan tangan Lintang. "Liat deh gaun aku, bagus kan? Ini gaun yang bakalan aku pakai kalo kita nikah nanti."

"Halu!" cibir Lintang, dia menghempaskan tangan Diandra.

"Aku gak halu, Lintang. Kan satu minggu lagi kita mau nikah. Aku juga udah bilang ke Mama Papa kamu." jelas Diandra, dia tidak peduli dengan penolakan Lintang. Kakinya mengikuti langkah Lintang.

"Aku pengen banget nikah sama kamu, pengen besarin anak kita sama sama. Aku pengen, ngerasain bahagia sama kamu. Bahagia yang sebenernya, bukan pura pura." langkah Bintang dan Lintang berhenti begitu saja saat mendengar ucapan Diandra. "Aku pengen tau gimana rasanya hidup bahagia sama cowok yang aku cinta. Sebelum tidur, dan bangun tidur cuman liat wajah orang yang aku cinta. Pasti bahagia banget."

LINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang