DUA SEMBILAN

5K 540 253
                                    

FAKTA

Gimana? Mau ngehujat Diandra lagi? Udah siapin makian belum?

***

"Bintang." panggilan itu mampu menghentikan langkah Bintang yang akan menuju ke ruang kepala sekolah. Gadis itu belum selesai mengurus kepindahannya.

Bintang berbalik, dia mengernyit melihat Nando. Bintang memasukkan kedua tangannya ke saku hoodie yang dia kenakan. "Ya?"

"Lo jadi mau pindah sekolah?" tanya Nando pada Bintang.

Bintang menelisik wajah Nando, laki laki itu berubah. Bahkan gaya berbicaranya saja berubah. "Iya, emangnya kenapa?"

Nando menggeleng. "Engga. Gue cuman gak nyangka aja, gara gara masalah sepele lo sampe mau pindah sekolah."

Bintang memutar bola matanya malas. "Lo anggep sepela karena lo gak ngerasain." Bintang tersenyum sinis. "Dua kali gue ngerasain. Lo mau ngerasain juga?"

Nando menghela nafas, dia meletakkan tangannya di bahu Bintang namun gadis itu langsung menepisnya. "Gak usah pegang pegang!"

"Oke oke maaf." Nando berdiri didepan Bintang, memasukkan tangannya ke saku celana seragamnya. "Lo gak kasian sama Lintang?"

Bintang menatap Nando tidak percaya, ternyata bukan hanya sikapnya saja yang berubah, namun sifatnya mungkin juga berubah. Bintang menggeleng. "Apa peduli gue?"

Nando menghela nafas. "Dia makin pendiem sekarang. Gue kira lo masih sebaik dulu, ternyata enggak."

"Gue berubah juga gara gara laki laki macem lo." sinis Bintang.

Nando terkekeh sambil menggelengkan kepalanya pelan. "Lo bisa berubah jadi jahat juga ternyata." gumam Nando, laki laki itu menatap Bintang yang menampilkan wajah malas. "Gue harap lo bisa jadi kek dulu lagi dan gue harap lo bisa nemu cowok yang lebih baik dari gue ataupun Lintang."

Bintang hanya diam saja saat Nando mengacak rambutnya pelan setelah itu Nando berjalan pergi meninggalkan Bintang sendiri. Bintang menatap koridor didepannya dengan pandangan kosong. Kepalanya menggeleng, dia mengedikkan bahunya acuh lalu kembali melanjutkan jalannya menuju ruang kepala sekolah.

***

"Aku masih disekolah, anda bisa mengurusnya kan?" tanya Bintang pada seseorang ditelpon.

"Baiklah. Tapi harus kembali. Banyak yang harus ditanda tangani disini."

"Oke. Aku akan kembali setelah semua urusanku selesai."

Tut.

Panggilan terputus sepihak, Bintang menggerutu. Selalu saja begitu. Bintang memasukkan ponselnya kedalam saku hoodienya, berjalan menuju kantin karena tiba tiba saja ia merasa haus.

"Eh, neng Bintang. Kemana aja baru keliatan?" tanya ibu ibu penjual soto.

"Bintang mau pindah sekolah, Bu. Udah gak nyaman." balas Bintang sambil menyunggingkan senyumannya.

Ibu ibu itu mengangguk. "Mau soto nya?"

Bintang memperhatkan jam tangan yang melingkat ditangannya. Jam istirahat masih cukup lama. "Boleh deh Bu, satu."

Ibu ibu itu mengangguk, dia langsung membuat pesanan Bintang sedangkan Bintang berjalan menuju stand penjual jus. Gadis itu tersenyum saat jus nya jadi, dia berjalan menuju meja yang tidak jauh dari penjual soto.

LINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang