TIGA BELAS

7.2K 674 80
                                    

IBLIS SQUAD
***

Pletak

"Lo salah ngomong, Bintang. Seharusnya gue yang ngomong gitu bukan lo." ucap Bintang setelah dia memukul kening Lintang dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.

"Kan Bintang bisa berantem. Jadi gampang gampang aja. Kenapa harus aku?" tanya Lintang, mereka berdua masuk kedalam kelas lalu duduk dikursi mereka.

"Ya lo kan cowok. Seharuanya cowok yang jagain cewek, bukan sebaliknya." ucap Bintang, dia meletakkan tangannya didagu. Menatap Lintang dengan geli.

"Gampang itu mah. Tinggal bilang kakek, semuanya selesai." Bintang mengernyit mendengar ucapan Lintang.

"Kakek lo pemilik ini sekolah?" tanya Bintang dan Lintang mengangguk.

"Udah lah ngga penting." ujar Lintang, dia menatap ke arah lapangan. "Hari ini olahraga ya?"

Bintang mengangguk. "Iya. Males banget gue."

"Kenapa?" tanya Lintang, dia menatap wajah Bintang yang sangat terlihat malas.

"Olahraganya bareng sama kelasnya si iblis squad." Bintang berucap malas.

"Iblis squad? Siapa sih?"

"Kelasnya Angel sama Nando. Nama aja bagus, tapi kelakuan kek iblis."

"Ngga boleh gitu--"

"Boleh. Muka dua tuh orang. Depan aja baik, belakangnya busuk. Ada orang kek gitu." Bintang memotong, dia kembali merasa kesal.

Lintang menghela nafas, apa yang harus ia lakukan sekarang? Sedikit kejutan pada saat jam olahraga mungkin menyenangkan. "Nanti jam olahraga aku kasih kejutan mau?"

"Kejutan apa?" tanya Bintang, dia menatap Lintang dengan bingung.

"Kalo kasih tau sekarang, bukan kejutan namanya." Lintang tersenyum misterius.

Bintang memutar bola matanya malas. "Terserah lo deh."

***

"Eh Bintang, lo pacaran ya sama Lintang?" tanya teman sekelas Bintang dengan kepo, Salsa.

"Gue ngga pacaran." jawab Bintang singkat.

"Tapi, lo keliatan deket banget." Reva berucap, Salsa dan Dian adalah teman sebangku yang duduk didepan Bintang dan Lintang.

"Gue beneran ngga pacaran. Tanya aja sama Lintang." suruh Bintang. Mereka bertiga berjalan bersama sama menuju lapangan.

"Bisa mimisan kita ngomong sama Lintang." ujar Dian, gadis yang suka melebih lebihkan sesuatu. Contohnya sekarang.

"Memangnya ini komik yang kalo liat cogan bisa mimisan." ujar Bintang sambil terkekeh geli.

"Ya bisa aja. Lagian Lintang keliatan dingin banget sama orang lain." Salsa membenarkan ikat rambutnya.

"Dia asik kok." wajah Bintang langsung datar saat melihat Angel dan Nando tengah bersama.

LINTANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang